Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dilakukan secara bertahap. Dengan begitu, tidak terjadi pemindahan pemerintahan secara sekaligus.
"Memangnya kaya lampu Aladdin? Nggaklah. Kita bangunnya secara bertahap," kata Suharso dalam acara 'Adu Perspektif: Ibu Kota Nusantara, Antara Realita dan Utopia' yang disiarkan di detikcom, Rabu (26/1/2022).
Dia mengatakan, berdasarkan masterplan yang disusun ahli Bappenas, pembangunan IKN Nusantara dilakukan hingga 2045.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi 2045 boleh saja akan ada perkembangan yang lain," katanya.
"Jadi dia tidak kemudian tiba-tiba 'semua, ayo kita pindah'. Tidak juga. Tapi staging-nya ada. Jadi tidak usah dikhawatirkan," imbuhnya.
Suharso mengatakan, pada 2024, infrastruktur dasar itu sudah dibangun di IKN Nusantara. Dia mengaku sudah berencana berkantor di IKN Nusantara pada 2024.
"Paling tidak hal-hal yang sifatnya elementer dan sifatnya infrastruktur dasar, public utility, kantor-kantor pemerintah, dan rumah-rumah ASN yang esensial itu sudah tersedia," ucapnya.
"(Presiden) belum. Tapi mungkin saya sudah. Saya harus menjadi contoh," imbuh dia.
Dia mengatakan, seiring terbangunnya IKN Nusantara, Jakarta juga tetap akan menjadi pusat ekonomi. Dia mengatakan Jakarta tidak serta-merta ditinggalkan.
"Karena kita juga sedang memikirkan bagaimana Jakarta ke depan. Jakarta ke depan masih akan tetap cantik, tetap menarik, dan tetap akan dikunjungi, dan tetap akan menjadi pusat kegiatan ekonomi," katanya.
Dia mengatakan pembangunan IKN Nusantara ialah upaya 'membuka peluang baru'. Dia menantang generasi muda membangun IKN Nusantara.
"Saya tantang generasi milenial untuk membangun di sana," katanya.
(jbr/isa)