Kerelaan Hati Nurul Arifin-Mayong Lepas Maura yang Pilih Jalan Sendiri

ADVERTISEMENT

Kerelaan Hati Nurul Arifin-Mayong Lepas Maura yang Pilih Jalan Sendiri

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 26 Jan 2022 20:41 WIB
Isak tangis iringi prosesi pemakaman putri sulung Nurul Arifin, Maura Magnalia Madyaratri.
Isak tangis iringi prosesi pemakaman putri sulung Nurul Arifin, Maura Magnalia Madyaratri. (Nahda Rizki Utami /detikcom)
Jakarta -

Kesedihan mewarnai prosesi pemakaman putri Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin, Maura Magnalia Madyaratri. Tapi di balik kesedihan itu, Nurul dan sang suami, Mayong Suryo Laksono, rela melepas kepergian Maura.

Maura dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Jumat (26/1) siang. Isak tangis keluarga dan para pelayat menyelimuti prosesi pemakaman. Upacara pemakaman dipimpin langsung oleh Prodiakon Arif Rumantir.

Nurul Arifin dan keluarga melepas kepergian Maura di San Diego Hills (Foto: Nahda/detikcom)Nurul Arifin dan keluarga melepas kepergian Maura di San Diego Hills. (Nahda/detikcom)

Berikut beberapa rangkuman ungkapan kesedihan Nurul dan suami usai pemakaman.

Mayong Lepas Kepergian Maura yang Memilih Jalan Sendiri

Suami Nurul Arifin, Mayong Suryo Laksono, bicara soal kepergian putrinya, Maura Magnalia Madyaratri. Sebagai seorang ayah, Mayong merasa ironis menguburkan sang putri ke liang lahad.

"Memang aneh tidak semestinya orang tua menguburkan anaknya, ini hal yang ironis, lebih pantas anak yang mengubur orang tuanya," kata Mayong saat pemakaman Maura di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Rabu (26/1/2022).

Kendati demikian, Mayong merasa tidak berdaya dan hanya bisa melepas kepergian sang putri. Sebab, putrinya memilih jalan sendiri.

"Tapi kali ini entah, Maura memilih jalannya sendiri dan Tuhan mendahului kami semua pada usia 27 tahun 5 bulan, bahkan belum menginjak usia ke-28," ungkap dia.

"Dengan segala macam keinginan dan ambisi yang belum tercapai. Namun setidaknya itu harus selesai di sini dan kami sebagai orang tua, Dimel sebagai adik, tidak bisa menghalang halangi jadi harus melepaskan, merelakan Maura pergi," imbuh Mayong.

Mayong pun menyampaikan terima kasih kepada rekan dan semua orang yang ikut melepas kepergian Maura. Dia berdoa agar Maura menemukan surga-Nya.

"Sekali lagi terima kasih atas kesetiaan menantikan ini semua. Kita sama-sama akan mengikuti proses melepas kepergian anak pertama kami yang segera akan menemukan dunianya segera akan menemukan surganya segera akan bergaul bermain dengan malaikat-malaikat," tutur dia.

Simak video 'Keinginan Anak Belum Terwujud, Nurul Arifin Bakal Hadiri Wisuda Maura':

[Gambas:Video 20detik]



Mayong ungkap Maura telah membuat buku, di halaman berikut



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT