Rencana penutupan jalur perlintasan kereta api sebidang di Jl Bungur Besar 17, Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat, menuai reaksi warga. Warga sekitar keberatan jika perlintasan sebidang itu ditutup permanen tanpa ada solusi.
Seorang warga bernama Rus (50) berharap selesai uji coba rencana penutupan permanen batal. Menurutnya penutupan tersebut berdampak besar pada warga.
"Sebetulnya nggak setuju, kita kan bolak-balik ke pasar, saya juga ojol, kalau ngambil penumpang jadi mutar jauh. Dibatalin aja sih pengennya kalau bisa," katanya saat ditemui di Jl Bungur Besar 17, Rabu (26/1/2022).
Hal senada pun diungkapkan warga lain, Cunglusian (60) yang berprofesi sebagai pedagang di Pasar. Menurutnya penutupan jalan tersebut akan berpengaruh besar terhadap pendapatannya.
"Yang paling susah yang punya mobil, saya kan dagang di pasar, pengaruh sekali," katanya.
Cunglusian berharap uji coba yang dilakukan Februari tidak akan dilanjutkan. Dia harap pemerintah dapat membatalkan rencana tersebut.
"Batalin lah, jangan tutup, kasian warga disini, cari makan jadi susah," katanya.
Burika (41) mengatakan dampak lain dari penutupan perlintasan sebidang kereta api tersebut yakni pasokan air warga menjadi lebih mahal. Burika mengatakan jika rencana tersebut tetap dilakukan kemungkinan warga akan melakukan demo.
"Air jadi tambah mahal, karena harus muter dulu, yang tadinya Rp 5 ribu bisa jadi Rp 7 ribu sampai Rp 10 ribu, kita beli air kan buat masak dan lain-lain," katanya.
Seperti diketahui, PT KAI rencananya akan menutup pintu perlintasan sebidang di Jl Bungur 17, Kemayoran, Jakarta Pusat. Penutupan tersebut ditargetkan dimulai pada Maret 2022.
Namun, sebelum penutupan resmi, PT KAI akan melakukan uji coba terlebih dahulu. Uji coba tersebut akan dilakukan awal Februari.
"Dari Kementerian Direktorat Perkeretaapian mau melakukan uji coba penutupan di pintu perlintasan kereta, itu baru uji coba bukan ditutup, yang akan dilakukan 1 Februari," kata Asisten Perekonomian Pembangunan (Asekbang) Jakpus, Bakwan Ferizan Ginting saat dihubungi, Selasa (25/1).
Diketahui, penutupan tersebut dikarenakan adanya pengembangan di Stasiun Manggarai. Hal ini menyebabkan volume perjalanan kereta api menjadi bertambah.
Simak juga 'Bandara Halim Tutup Sementara, Penerbangan Dipindah Ke 5 Bandara Ini':
(idn/idn)