Anak Nurul Arifin meninggal dunia pada Selasa (25/1/2022). Sang putri yang bernama Maura Magnalia Madyaratri mengembuskan nafas terakhir kemarin pagi.
Maura diketahui meninggal dunia karena henti jantung. Berikut kenangan Nurul Arifin soal sosok Maura semasa hidupnya.
Anak Nurul Arifin Meninggal di Usia Muda
Anak Nurul Arifin meninggal saat usianya 28 tahun. Maura Magnalia Madyaratri merupakan putri sulung dari pasangan Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono. Maura diketahui meninggal akibat henti jantung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia kalau penyebab sakitnya kan henti jantung, terus tadi kami bawa ke rumah sakit pukul 05.00 WIB pagi, dinyatakan meninggal 05.37 WIB. Jadi ada waktu 37 menit. Dari rumah sudah lemas dan dingin," ungkap Mayong, Selasa (25/01/2022).
Nurul Arifin Soal Maura: Dia Sosok yang Cerdas dan Tak Mau Dilarang
Waketum Golkar Nurul Arifin mengungkapkan bahwa mendiang Maura merupakan anak yang sangat cerdas. Dia menambahkan bahwa menjadi anak politikus tidaklah mudah.
"Dia anak yang sangat cantik, sangat cerdas. Mungkin karena cerdasnya jadi eksentrik," kata Nurul Arifin di rumah duka kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, Selasa (25/1/2022).
Nurul mengatakan putrinya mengekspresikan diri dengan membuat tato. Maura sendiri adalah anak yang tak mau dilarang.
"Tatonya ada di seluruh badan ya, jadi tidak mau dibatasi. Ada piercing juga. Pas saya larang, dia bilang 'Jangan ngelarang saya, itu bagian dari kepuasan saya,' katanya. Karena menjadi anak seorang politisi itu nggak gampang," sebut Nurul Arifin.
Maura Minta Maaf Kepada Nurul Arifin: Tak Bisa Penuhi Harapan Orang Tua
Sebelum meninggal, Maura sempat meminta maaf kepada Nurul Arifin. Maura mengatakan jika ia belum bisa memenuhi harapan orang tuanya.
"Kemarin sebelum terjadi ini, dia datang ke kamar saya, 'I'm tired, aku tidak bisa memenuhi harapan kamu'," kata Nurul Arifin menirukan perkataan Maura di rumah duka, Puri Cinere, Depok, Selasa (25/1/2022).
Anak Nurul Arifin meninggal dunia karena henti jantung. Maura sempat mengalami stres lantaran tekanan pandemi. Simak di halaman selanjutnya.
Tonton Video: Keluarga Iringi Keberangkatan Jenazah Putri Nurul Arifin
Maura Sempat Tertekan Akibat Pandemi
Nurul Arifin menyebutkan jika kondisi Maura sedang di bawah tekanan akibat pandemi. Akibatnya, segala impian dan rencananya berantakan.
"Situasi yang under pressure karena dia tidak bisa menyalurkan bakatnya. Sebelum pandemi kan dia mengajar ekskul di sekolah internasional gitu ya karena hobinya ngajar. Kemudian pas itu dia ambil S2 tuh mau berangkat ke Sydney. Tahunya pandemi dan sekolahnya online sampai dia selesai. Bulan Maret yang akan datang dia akan diwisuda," sebut Nurul.
"Jadi akhirnya semua jadi berantakan ya dan mungkin yang membuat dia depresi itu lebih banyak karena tidak bisa bersosial," imbuhnya.