Putri sulung Waketum Golkar Nurul Arifin, Maura Magnalia Madyaratri, meninggal dunia. Nurul meyakini Maura saat ini menghadapi yang terbaik dari Tuhan Yang Maha Esa.
"Kami jelas merasa betul-betul kehilangan, kami punya anak dua, Magnalia dan Dinal. Jadi sekarang anak kami cuma satu. Namun demikian, saya yakin apa yang Maura hadapi sekarang adalah yang terbaik dari Tuhan, mungkin hilang semua sakitnya," kata Nurul Arifin di duka di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, Selasa (25/1/2022).
Nurul Arifin berharap semua yang dia lakukan selama ini buat Maura Magnalia adalah yang terbaik. Dia berdoa agar Maura saat ini telah menemukan surga-Nya.
"Saya dalam beberapa hari ada yang ketakutan-ketakutan gini. Gimana Maura, gimana Maura. Karena harus didampingi terus. Namun apa yang tadi malam terjadi rasa-rasanya ini sudah yang terbaik yang Maura dapatkan. Saya berharap dia sudah menemukan surga-Nya," tutur dia.
Nurul mengatakan pada pukul 1 dini hari tadi, Maura masih berbicara dengan sang ayah, Mayong Suryolaksono. Maura, kata Nurul, juga masih berkomunikasi dengan temannya via handphone.
"Tadi malam jam 1 itu masih ngobrol sama Mas Mayong. Masih chat sama teman-temannya. Nah setengah 5 pembantu kami bangun dia sudah tertidur di meja makan. Diangkat sudah dingin," jelas Nurul.
Maura meninggal dunia pagi tadi pada usia 28 tahun. Maura rencanakan akan dimakamkan 26 Januari besok di San Diego Hills.
Simak Video 'Ekspresi Nurul Arifin Saat Pandangi Jenazah Putri Tercinta':
(lir/imk)
