Bupati Bogor Ade Yasin menyoroti pencemaran di Situ Citongtut, di Gunung Putri. Dia meminta Ade Yana Mulyana yang baru dilantik sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) menindak tegas pencemar lingkungan.
"Tentunya pencemaran lingkungan yang marak juga harus bertindak tegas, bersikap tegas terhadap pencemaran lingkungan. Karena banyak kejadian baru-baru ini seperti ikan mati di salah satu Situ di Gunung Putri, kalau tidak salah namanya Situ Citongtut," ujar Ade Yasin dalam sambutannya, Selasa (25/1/2022).
Ade menilai pencemaran limbah membahayakan masyarakat. Jadi penting untuk Dinas Lingkungan Hidup bertindak tegas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang pencemaran limbah atau sebagaimana ini membahayakan bagi (masyarakat) pemakai sungai atau ikan-ikan, atau lingkungan yang ada di sekitarnya," lanjutnya.
Sebelumnya, ikan-ikan di Situ Citongtut, Bogor, Jawa Barat, mati mengambang pada Rabu (19/1). Warga di sekitar lokasi menduga terjadi pencemaran akibat limbah pabrik.
"Iya ini (ikan banyak yang mati), katanya kena limbah pabrik. Pabrik ada yang buang limbah," kata salah satu warga Desa Cicadas yang enggan disebutkan namanya, Rabu (19/1).
Warga mengatakan fenomena ikan-ikan mati mengambang hanya terjadi apabila pabrik sedang membuang limbah. "Iya kalau pabrik buang limbah baru (ikan banyak yang mati). Kalau nggak, ya biasa," lanjutnya.
Pantauan detikcom di lokasi, kali terlihat berwarna kehijauan. Tampak sampah berkumpul di sudut Situ Citongtut.
Masih terdapat sisa-sisa bangkai ikan di sudut Situ Citongtut berkumpul bersama sampah-sampah. Terlihat banyak ikan yang hidup naik ke permukaan.
Warga mengatakan fenomena ikan-ikan mati mengambang hanya terjadi apabila pabrik sedang membuang limbah. "Iya kalau pabrik buang limbah baru (ikan banyak yang mati). Kalau nggak, ya biasa," lanjutnya.
Warga menyebut sudah sekitar tiga hari air di Situ Citongtut berwarna kehitaman. Selain itu, Situ Citongtut mengeluarkan bau yang lebih menyengat dari biasanya.
(jbr/jbr)