Mayjen Maruli Simanjuntak, menantu Menko Luhut Binsar Pandjaitan, ditunjuk menjadi Pangkostrad TNI. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa buka suara soal penunjukan Maruli.
Andika mulanya berbicara soal banyak bintang 3 TNI yang bisa menduduki posisi Pangkostrad. Jabatan Pangkostrad, katanya, punya beberapa aspek penilaian.
"Jadi mereka-mereka yang eligible, bintang 3 itu banyak. Dan sekian banyak juga mereka melalui beberapa jabatan," kata Andika usai rapat di DPR, Senin (24/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andika memerinci beberapa aspek penilaian Pangkostrad. Ada hal yang bisa membuat seseorang disebut layak mengisi posisi itu, termasuk posisi Maruli sebelumnya, yakni Pangdam IX/Udayana.
"Jadi penunjukan Maruli benar-benar sesuai dengan penilaian secara profesional dan memang sangat pantas juga menjadi Pangkostrad," katanya.
Dua bulan lamanya jabatan Pangkostrad kosong setelah Jenderal Dudung Abdurachman dipromosikan menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) sebelum diisi Maruli. Andika Perkasa sebelumnya mengungkapkan alasan jabatan Pangkostrad sempat kosong.
"Kandidat kalau untuk yang Pangkostrad di AD, kemudian Pangkohanudnas di AU, bintang tiga juga, dengan Panglima Koarmada RI di AL. Itu semuanya adalah bintang dua yang sudah eligible. Jadi banyak, masing-masing banyak ini calonnya. Jadi nanti kita liat saja di dalam proses Wanjakti (Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi)," kata Andika dalam jumpa pers di Kejaksaan Agung, Jalan Bulungan, Jakarta Selatan, Jumat (14/1/2022).
Andika memastikan tidak ada tarik-menarik nama dalam penentuan calon Pangkostrad di Wanjakti. Sebab, kata Andika, Wanjakti sudah menyiapkan konsep secara keseluruhan.
"Jadi kalau tarik-menarik, tidak ada, sama sekali tidak ada. Ini kan kami menyiapkan konsep ini secara keseluruhan, dan Wanjakti itu biasanya dilakukan setiap tiga bulan sekali," kata Andika.
(fca/gbr)