Akbar Rais Akui Tak Izin Pengelola soal Dokumentasi Konvoi Mobil di Tol

Akbar Rais Akui Tak Izin Pengelola soal Dokumentasi Konvoi Mobil di Tol

M Hanafi Aryan - detikNews
Senin, 24 Jan 2022 15:51 WIB
Polisi tegur rombongan mobil mewah foto-foto di Tol Andara
Konvoi mobil mewah di Tol Desari (Dok. TMC Polda Metro Jaya)
Jakarta -

Akar Rais memberikan klarifikasi ke polisi terkait viral konvoi mobil mewah yang disebut berhenti untuk dokumentasi di Tol Andara, Jakarta Selatan. Dalam klarifikasinya ke polisi, Akbar Rais, yang juga salah satu peserta konvoi, menjelaskan kronologi kejadian versinya.

"Yang pertama kita mau mengklarifikasi atas berita yang beredar. Yang pertama ini berita beredar adalah kami berhenti di jalan tol dan berfoto-foto," kata Akbar Rais kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (24/1/2022).

Akbar Rais menepis kabar bahwa rombongannya berhenti di jalan tol untuk berfoto-foto. Ia mengaku berhenti di jalan tol karena memang disetop oleh polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, kita sudah klarifikasi, kalau kita tidak pernah berhenti di jalan tol dan kita berhenti pada saat itu memang karena udah disamperin dan diberhentikan lah gitu. Jadi kita tidak berhenti di jalan tol, kita mau mengklarifikasi itu gitu loh," katanya.

Dalam kesempatan itu, Akbar Rais juga menyertakan bukti video kepada pihak kepolisian. Pihaknya juga menjelaskan kronologi kejadian ke polisi.

ADVERTISEMENT

"Karena kan kalau kita sendiri tahu kecepatan minimum kita berapa di jalan tol gitu loh. Jadi step by step-nya kita jelaskan dengan ada video-video dari kita, nah habis itu kita berdiskusi lah," katanya.

Akui Tak Izin Ambil Video

Meski begitu, Akbar Rais mengakui pihaknya mengambil dokumentasi di jalan tol tanpa meminta izin terlebih dulu kepada pengelola jalan tol. Menurutnya, pengelola tol meminta Satuan PJR menegur rombongannya.

"Sebenernya intinya kesalahan kami adalah kami tidak izin untuk video di dalam Tol Andara, lalu dari pengelola minta ke PJR untuk menegur kami dan kami ditegur. Intinya kronologisnya seperti itu," katanya.

Akbar mengaku pihaknya mengambil video dan foto sebagai dokumentasi untuk hobi saja.

"Buat dokumentasi saja. Mas hobinya apa? Naik motor atau sepeda kalau kumpul sama komunitas kita suka foto-foto kan? Sama seperti kita sebagai pelaku otomotif bedanya kita hobi yang sama," katanya.

Akbar Rais klarifikasi ke polisi soal rombongan mobil mewah dokumentasi di jalan Tol DesariAkbar Rais memberikan klarifikasi kepada polisi soal rombongan mobil mewah dokumentasi di jalan Tol Desari (M Hanafi Aryan/detikcom)

Akbar mengatakan rombongannya saat itu melaju dalam batas kecepatan maksimum di jalan tol. Ia membantah tudingan bahwa rombongannya berhenti di jalan tol.

"Nanti rilisnya akan keluar, yang kita kan itu ada dua jalur ya, kita masuk ke Tol Andara dan muter balik di Brigif untuk balik lagi ke arah Cilandak, di saat awal kita memang 60 km/jam. Pada saat kita puter balik nah itu kan baru masuk tol," jelasnya.

Akbar mengklaim pengelola jalan tol yang memperlambat laju kendaraan mereka. Kemudian rombongannya disetop polisi.

"Baru masuk tol itu mobil di depan kita itu diperlambat sama pihak pengelola tol, jadi bukan diberhentiin ya, diperlambat gitu. Jadi kita rombongan, mau nggak mau kan kita mengikuti kecepatan yang di depan, baru lah nunggu PJR dateng, baru kita diberhentikan," tuturnya.

Simak video 'Bantahan Akbar Rais soal Konvoi Mobil Mewah Berhenti di Tol untuk Foto':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Akbar Rais Sebut Rombongannya Disetop PJR

Akbar menjelaskan kronologi rombongannya disetop petugas polisi PJR. Dia mengaku rombongan tersebut tidak berhenti di tengah jalan untuk mengambil dokumentasi.

"Kaget banget tiba-tiba kami diberentiin di tengah tengah jalan, memang ada 1 mobil yang ugal-ugalan masuk ke rombongan kita. Bisa diliat di post @kiki_anugraha lalu dari belakang ada polisi yang mengejar mobil tersebut. Lalu tiba-tiba jalanan kami diblok sama polisi," kata Akbar saat memberi penjelasan lewat media sosialnya @akbarrais, Senin (24/1/2022).

Dia mengakui iring-iringan mobil mewah tersebut berkecepatan pelan saat melintasi Tol Andara. Namun dia mengaku laju mobilnya masih di batas kecepatan minimum berkendara di Tol.

"Tidak seperti yang diberitakan kalo kami berhenti di pinggir jalan buat foto...kami berhenti karena jalurnya ditutup... saya dan teman-teman kaget, karena seumur-umur kita belom pernah dicegat di tengah jalan tol seperti ini," ucapnya.

Akbar mengaku iringan tersebut mengikuti arahan dari petugas PJR untuk berhenti. Akibatnya, kemacetan terjadi setelah polisi memberi teguran.

"Saya pun berhenti dan berdiskusi oleh pihak polisi seperti yang ada di slide 3, dan menerima penjelasan. Yang pada intinya kami harus izin ke pihak jalan tol apabila mau foto/video di jalan tol ini. Setelah selesai dan diberikan pengertian saya pun pamit dan masalah selesai di tempat," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads