Pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di semua sekolah di seluruh Depok dimulai hari ini. Pihak sekolah mengevaluasi terkait jarak tempat duduk siswa agar tidak terlalu berdekatan.
Wali Kota (Walkot) Depok Mohammad Idris mengatakan terdapat masalah terkait jarak tempat duduk antarsiswa. Idris meminta agar jarak tempat duduk diperluas.
"Tadi ada sedikit soal masalah jarak. Jarak antarsatu anak dengan anak lainnya. itu bisa diperluas," kata Idris di SMPN 3 Depok, Senin (24/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi saya sudah evaluasi, ternyata kelasnya memungkinkan untuk direnggangkan lagi," tambahnya.
Baca juga: PTM 100 Persen di Depok Dimulai Hari Ini |
Sementara itu, Kepala SMPN 3 Depok, Ety Kiswandarini, mengatakan jarak tempat duduk antarsiswa telah dievaluasi. Tempat duduk siswa diberi jarak sepanjang 1 meter.
"Jarak duduk siswa itu jarak 1 meter karena kemarin yang mengatur anak-anak, jadi masih seperti awal," jelas Ety.
"Nanti kami tinggal geser aja karena di belakang masih kosong. Anak-anak maunya di belakang, tapi kan kita masih atur lagi," sambungnya.
Ety menjelaskan, sebanyak 98,2 persen siswa SMPN 3 Depok sudah melaksanakan vaksinasi COVID-19. Bagi siswa yang belum, Ety mengatakan siswa itu memiliki komorbid.
"Kami sudah mendata pendidik dan tenaga kependidikan alhamdulillah sudah vaksin. Untuk siswa sendiri sudah 98,2 persen sudah vaksin, yang sisanya belum, komorbid," ucap Ety.
Lebih lanjut, Ety mengatakan seluruh orang tua murid mengizinkan anaknya untuk melaksanakan PTM 100 persen. Ety juga mengimbau para siswa jika merasa sakit untuk izin dan melaksanakan pembelajaran dari rumah.
"Alhamdulillah 100 persen mengizinkan. Tetapi, kalau ada yang sakit, flu, batuk, atau badannya hangat, silakan menginformasikan kepada wali kelasnya untuk izin sakit," imbuh Ety.
![]() |
Simak juga 'Omicron Diprediksi Naik, Komisi X Minta PTM Tetap Berjalan':
(aud/aud)