Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan merayakan hari jadinya hari ini. DPP PDIP dan seluruh kader menggelar kegiatan penanaman pohon dan penghijauan serentak se-Indonesia. Aksi itu dilakukan sebagai kado untuk Megawati.
"Dalam ulang tahun ini, seluruh anggota dan kader partai memberikan hadiah ulang tahun berupa gerakan merawat pertiwi, suatu gerak merawat lingkungan, membersihkan sungai, menanam pohon dan menjadikan lingkungan hidup semakin asri. Gerakan ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Bali dengan menanam pohon mangrove dan cemara udang," kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto di sela-sela penanaman pohon mangrove di Kawasan Banyuwedang, Kabupaten Buleleng, Minggu (23/1/2022).
Hasto menerangkan bahwa Megawati Soekarnoputri lahir di Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta, 23 Januari 1947, di Yogyakarta merupakan Ibu Kota RI saat itu. Karena itulah, kata Hasto, rasa cinta tanah air Megawati tidak kunjung padam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ibu Mega lahir di tengah kancah perjuangan revolusi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Beliau ikut digembleng dalam apinya revolusi. Karena itulah, Bu Mega memiliki semangat juang bagaikan api nan kunjung padam. Pada saat bersamaan Ibu Mega juga dikenal sebagai sosok yang teguh memegang prinsip, dengan gelora rasa cinta kepada Tanah Air yang begitu tinggi, serta berpegang teguh pada keyakinan politik berdasarkan Pancasila," kata Hasto.
Politikus asal Yogyakarta itu juga menyampaikan bahwa Presiden Kelima RI itu memiliki rasa cinta Tanah Air dan mencintai bumi melalui merawat tanaman. Hasto mencontohkan Ketua Umum Megawati memiliki koleksi tanaman yang sangat lengkap, dari tanaman keras, bambu-bambuan, hingga umbi-umbian, beserta koleksi bunga seluruh Nusantara.
"Rasa cinta Ibu Mega terhadap tanaman saat ini terus dibangun menjadi kultur Partai agar setiap kader Partai benar-benar menaruh rasa cinta pada tanaman dan lingkungan," jelas Hasto.
Hasto pun mendoakan Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi itu selalu diberikan kesehatan dan panjang umur.
"Dan kepemimpinan Ibu Megawati selalu menjadi inspirasi tidak hanya bagi PDI Perjuangan, namun juga bagi bangsa Indonesia dan dunia," tegas Hasto.
Hasto mengajak seluruh kadernya untuk merawat bumi pertiwi dengan tanpa henti penanaman pohon. Bahkan, menurutnya, hal itu akan menjadi salah satu poin evaluasi terhadap kinerja para kepala daerah dari partai itu.
"Karena itulah, kepada seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan, seluruh anggota legislatif dari PDI Perjuangan, seluruh struktural partai DPP, DPD, DPC, PAC, ranting, anak ranting, hingga Satgas partai. Mari kita jadikan merawat pertiwi sebagai kultur dari PDI Perjuangan," kata Hasto.
"Anda sanggup?" tanya Hasto kepada ribuan kader PDIP yang hadir.
"Sanggup," demikian jawaban serempak para kader.
"Jadi mulai hari ini tiada hari tanpa penanaman pohon," tegas Hasto.
Hasto melanjutkan, mulai hari ini, para kepala daerah harus bekerja keras. Seperti Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana akan diukur prestasinya dari kemampuannya untuk menjaga agar mangrove yang ditanam pada hari ini betul-betul hidup.
"Sehingga nanti 20 tahun lagi kita bisa melihat daerah-daerah di sekitar sini menjadi hijau karena mangrove yang kita pelopori, kita tanam pada hari ini," kata Hasto.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan Video 'Megawati Ulang Tahun ke-75, Ucapan dan Doa Mengalir dari Masyarakat-Pejabat':