Lord Sunda Empire Sempat ke DPR Mau Temui Arteria, Tak Boleh Masuk

Lord Sunda Empire Sempat ke DPR Mau Temui Arteria, Tak Boleh Masuk

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 20 Jan 2022 20:44 WIB
Lord Rangga Sunda Empire di DPR RI
Lord Rangga Sunda Empire di DPR RI (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Elite kelompok Sunda Empire, Raden Rangga Sasana atau yang akrab disapa Lord Rangga, ingin menemui Arteria Dahlan di DPR RI. Namun keinginan Lord Rangga itu pupus lantaran tak diperkenankan masuk.

"Karena menghargai kan ada sisi mereka, yang mau ditemui juga nggak ada di ruangan, Pak Arteri-nya. Kemarin saya sudah layangkan lewat terbuka bahwa memang saya mau ke DPR," kata Lord Rangga kepada wartawan, Kamis (20/1/2022).

Lord Rangga menjelaskan maksudnya ingin ke DPR RI menemui Arteria Dahlan. Lord Rangga mempertanyakan maksud Arteria Dahlan yang menyinggung Sunda Empire terkait polemik bahasa Sunda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya mau memberi tahu pelajaran lah terkait ini, Lord juga minta pertanggungjawaban dia, apa tuh maksud bawa-bawa Sunda Empire sebagai jawaban alasan atas kesalahan dia. Seharusnya jangan seperti itulah," ujar Lord Rangga.

"Kedua, memperingatkan kepada seluruh pejabat negara atau pemerintah kiranya berkaitan mereka ini jangan sok kuasa. Mereka ini kan pembantu rakyat. Layani rakyat dengan santun," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Lord Rangga mengingatkan Arteria Dahlan soal kebinekaan di Indonesia. Rencananya Lord Rangga kembali menyambangi DPR untuk bertemu dengan Puan Maharani.

"Ada rencana mau ke DPR, bicara dengan Ketua DPR RI, sekalian juga ada beberapa hal yang mau kita bahas terkait situasi keadaan saat ini," sebutnya.

Simak video 'Arteria ke Masyarakat Sunda: Maaf, Tidak Ada Maksud untuk Rasis':

[Gambas:Video 20detik]



Simak tujuan Lord Rangga lainnya ke DPR di halaman berikutnya.

Selain itu, Lord Rangga ingin bertemu dengan Ketua MPR MPR RI dan Ketua DPD RI. Lalu, bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan ketum partai lainnya.

"Kemudian Lord juga akan ketemu dengan ketua umum Ibu Mega selaku Ketua Umum PDIP, dan silaturahim dalam rangka safari kebangsaan dengan partai-partai lain," imbuhnya.

Arteria Dahlan Singgung Sunda Empire

Sebelumnya diberitakan, pernyataan Arteria Dahlan, yang meminta kajati bicara bahasa Sunda saat rapat dipecat, menuai kritik. Arteria menegaskan pernyataan itu untuk sekadar mengingatkan. Dia lantas menyinggung Sunda Empire.

"Pertama, saya minta untuk bisa memahami suasana rapat, ya. Kalau rapat Komisi III dengan kejaksaan sudah tahulah bagaimana isu di luar sana mengatakan ada Sunda Empire. Saya berusaha membantu institusi kejaksaan dan Jaksa Agung bahwa tidak ada Sunda Empire, bahwa sekalipun ada orang bersuku Sunda menduduki jabatan strategis, itu karena mereka punya kompetensi, kapasitas, dan kualitas, bukan yang lain," kata Arteria kepada wartawan, Selasa (18/1).

Arteria mengatakan hanya meminta pejabat pemerintah bekerja profesional, bukan mempertontonkan kedekatan satu sama lain.

"Kami mencoba meyakinkan publik untuk itu, tapi bayangkan di saat kita berusaha meyakinkan publik, masih ada kajati yang mempertontonkan kedekatannya dengan Jaksa Agung dengan menggunakan bahasa Sunda," ujarnya.

Arteria Dahlan Minta Maaf

Arteria Dahlan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya Sunda. Hal itu terkait ucapan meminta kajati berbahasa Sunda diganti oleh Jaksa Agung.

"Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda, atas pernyataan saya beberapa waktu lalu," ujar Arteria setelah memberikan klarifikasi kepada PDIP, Kamis (20/1).

Klarifikasi dan permintaan maaf Arteria disampaikannya saat diterima oleh Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dan Ketua DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun.

"Saya menyerahkan sepenuhnya kepada DPP partai. Sebagai kader partai saya siap menerima sanksi yang diberikan partai. Saya belajar dari persoalan ini, dan terima kasih atas seluruh kritik yang diberikan ke saya, pastinya akan menjadi masukan bagi saya untuk berbuat lebih baik lagi," kata Arteria.

Halaman 2 dari 2
(rfs/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads