Tersimpan kisah pilu di balik viral makam Upin dan Ipin di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Kakak adik tersebut sama-sama meninggal dalam hitungan hari setelah dilahirkan.
Ayah almarhum Upin dan Ipin, Hikma (48) menyebut Upin meninggal pada 6 Agustus 1995 disusul Ipin pada 2 April 1996. Meski lahir pada tahun berbeda, Upin dan Ipin sama-sama demam sebelum meninggal.
"Yang pertama umur 2 minggu saja dia meninggal. Yang adek cuma 3 hari. Dia (Upin) sakit, panas dingin, demam. Adeknya juga sama," tutur Hikma kepada detikcom, Jumat (21/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cerita pilu yang dialami Hima tak berakhir sampai di situ. Sebab usai kematian Upin dan Ipin, giliran sang istri tercinta yang menghadap sang khalik pada tahun 1999 alias tiga tahun sejak kematian Ipin.
Hikma mengatakan, istrinya meninggal juga karena sakit. "(Nama ibunya) Marlina, almarhumah. Dia meninggal 1999," kenang Hikma.
Makam Viral-Dikira Inspirasi Serial Upin & Ipin di Palu
Diketahui, makam Upin dan Ipin terletak di Pemakaman Uevune Layana, area Kelurahan Layana, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu. Lokasi makam berjarak 10 menit dari pusat Kota Palu.
Makam Upin dan Ipin awalnya viral dengan narasi 'ternyata kuburan Upin dan Ipin ada di Palu bukan di Malaysia'. Narasi ini membuat pembuat animasi Upin dan Ipin di Malaysia, yang juga populer di Indonesia, Les Copaque memberi klarifikasi bahwa karya mereka tak terinspirasi dari kisah nyata.
Les Copaque mengatakan ide cerita Upin dan Ipin berasal dari Hajah Ainon sebagai pengisi suara Opah dan Haji Burhanuddin selaku pengisi suara Tok Dalang sekaligus Pengarah Urusan Les' Copaque Production.
"Beliau juga turut berkongsi pengalaman beliau dibesarkan di kampung di dalam siri Upin & Ipin," kata Les Copaque dalam klarifikasinya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Keluarga Jelaskan Nama Upin dan Ipin Justru Terinspirasi Animasi Malaysia
Ayah Upin dan Ipin, Hima belakangan muncul mengklarifikasi makam kedua putranya yang viral. Dia mengatakan nama kedua putranya justru terinspirasi dari serial Upin dan Ipin, bukan sebaliknya.
Menurut Hikma, makam kedua putranya yang meninggal pada 1995 dan 1996 baru direnovasi pada tahun 2016. Saat renovasi itulah Hikma baru kepikiran untuk memberi nama.
"Pas ada rezeki 2016 baru kita perbaiki (makamnya). Waktu itu kan belum ada nama, pada waktu itu sudah ada film Upin Ipin. Jadi kita kasi nama Upin Ipin saja," kata Hikma.
Meski memiliki nama Upin dan Ipin, Hikma menegaskan putranya tidak kembar seperti tokoh utama animasi Upin dan Ipin. Dia menyebut jarak kelahiran Upin dsn Ipin terpaut delapan bulan.
"Yang namanya Upin lahir Agustus 1995 sementara yang namanya Ipin lahir April 1996," katanya.
Atas kisah Upin dan Ipin yang sudah meninggal namun makamnya viral, Hikma berharap masyarakat mendoakan kedua putranya. Dia juga berharap tak ada yang dirugikan dalam kejadian ini.
"Kalau saya minta doa saja kan kepada masyarakat, yang penting jangan saling merugikan," pungkas Hikma.