Turun Tangan Polri Usut Wakil KIP Jadi Korban Penjambretan

Turun Tangan Polri Usut Wakil KIP Jadi Korban Penjambretan

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 22 Jan 2022 22:40 WIB
Ilustrasi jambret
Foto: Ilustrasi oleh Edi Wahyono
Jakarta -

Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP) Hendra J Kede menjadi korban penjambretan di depan gedung KONI, Jakarta Pusat. Polisi langsung turun tangan untuk menyelidiki kasus ini.

Aksi penjambretan itu diketahui terjadi usai Hendra selesai makan di sekitar gedung KONI pada Jumat (21/1) pukul 14.48 WIB. Tas berisi dokumen kantor dan flash disk berisi dokumen penting raib digondol pelaku.

Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku diketahui berjumlah dua orang, yang memang sudah mengintai sejak awal. Hendra lantas langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Tanah Abang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari CCTV ternyata saya ngertinya terakhir di sana ada orang boncengan pakai baju putih, yang belakangnya sudah bolak-balik di depan gedung KONI itu. Berarti dia sudah memperhatikan saya," terang Hendra, Jumat (21/1/2022).

Polisi Kumpulkan Rekaman CCTV

Polisi langsung tanggap mencari sang pelaku. Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Haris Kurniawan mengatakan pihaknya sedang mengusut kasus itu.

ADVERTISEMENT

"Benar, tadi siang dilapor, sudah buat laporan. Sekarang masih proses tahap penyelidikan," AKBP Haris kepada wartawan, Jumat (21/1).

Haris mengatakan anggotanya juga sudah melakukan pengecekan ke lokasi guna pengumpulan bukti. Dari rekaman CCTV, Haris menyebut kedua pelaku itu menggunakan motor berwarna merah.

Simak di halaman selanjutnya..

Polisi Periksa 4 Saksi

Kasus ini terus diselidiki oleh polisi. Terakhir, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi.

"Kurang-lebih kemarin laporan terakhir ada tiga orang atau empat (saksi) yang sudah kita tanya-tanya," kata Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Haris Kurniawan saat dimintai konfirmasi, Sabtu (22/1).

Saksi itu merupakan saksi yang saat itu berada di TKP, di antaranya satpam. Namun, keempat saksi tersebut mengaku tak melihat langsung aksi penjambretan itu.

"Sebagian ada yang bilang 'saya lupa, Pak', ada yang melihat kayaknya iya. Jadi kan nggak bisa pasti," kata Haris.

"Jadi masih kita pastikan dulu mereka lihat atau tidak. Maksudnya kita mau pastikan benar nggak pelaku itu melintas di situ. Belum ketemu saksi yang melihat langsung," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(azh/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads