.webp)
Masyarakat menyebut jembatan penyeberangan orang (JPO) Jl Raya Bekasi, Tipar Cakung, rusak dan membahayakan. Mereka meminta kejelasan kepada pemerintah, apakah JPO itu akan diperbaiki atau dibongkar.
"Ini sudah lama nih dibiarin nangkring saja di sini. Tidak tahu juga maksudnya apaan dibiarin nangkring kayak gini. Seni mungkin kali, ya," kata salah seorang warga sekitar Ruswanto menyindir, Jumat (21/1/2022).
Ruswanto meminta agar pemerintah segera menindaklanjuti masalah JPO itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 JPO Tipar Cakung, Jakarta Timur, rusak, Minggu (21/1/2022). (Marteen Ronaldo/detikcom) |
"Kalau biasanya itu, kepala daerah sudah disinggung sana-sini, itu langsung diperbaiki atau dibongkar. Ini kurang tahu mau kayak gimana kejelasannya," tutupnya.
Warga lainnya, Alawi, menyebut sering terjadi kecelakaan disebabkan oleh JPO. Beberapa pengendara menabrak JPO, bahkan ada kejadian kecelakaan berakhir pengendara tewas.
"Ini sudah sering banget di sini kejadian kecelakaanlah, nabrak sampe mati juga ada. Karena posisi bangunan JPO-nya juga agak membingungkan. Bangunan tangganya itu masa ada di tengah-tengah jalan," kata Alawi.
Ia sudah lama berharap bangunan tersebut segera dibongkar oleh pihak terkait, sehingga tidak menimbulkan kejadian yang tidak diinginkan.
"Harapannya segera dibongkarlah, jangan nunggu banyak korban, atau jangan-jangan mau nunggu runtuh sendiri saja," terangnya.
Sebelumnya, JPO Jl Raya Bekasi, tepatnya di Tipar Cakung, Jakarta Timur, rusak. Pagar di JPO tersebut sebagian besar sudah hilang.
Pantauan detikcom di lokasi, pada bagian JPO yang mengarah ke Bekasi sudah tidak ada pagar pengaman di tangga naik. Beberapa bagian atap lepas.
JPO itu sudah ditutup. Ada pelat besi menutup akses menggunakan JPO. Terdapat kertas bertulisan: Mohon maaf JPO Tipar Cakung ditutup karena pembangunan 6 ruas jalan tol, dan demi keselamatan pengguna JPO. Terima kasih.
JPO itu berada di bawah tol layang Tol Kelapa Gading-Pulogebang. Pembangunan tol sudah selesai, dan tol sudah beroperasi.
(aik/aik)
