Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan Pasar Legi, Solo, Jawa Tengah. Dalam peresmian itu, hadir Wali Kota Solo Gibran Rakabuming.
Dalam sambutannya, Puan mengaku memberi atensi terhadap perkembangan renovasi Pasar Legi. Dia menyebut penyelesaian renovasi sempat tertunda lantaran lonjakan kasus aktif COVID-19 beberapa waktu lalu.
"Masyarakat Solo sudah menantikan dan komitmen itu kemudian saya jaga. Saya tanya terus, 'Pak PUPR kapan diresmikan?'. Harusnya 2021 tapi karena pandemi, sempat lonjakan kasus meningkat, jadi kita menunda untuk diresmikan insyaallah pada hari ini. Alhamdulillah hari ini kita bisa berkumpul untuk meresmikan Pasar Legi yang telah selesai direnovasi," kata Puan Maharani dalam sambutannya, Kamis (20/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puan mengaku sebelumnya mendapat kabar bahwa Pasar Legi sempat tergenang air menjelang peresmian. Lantas, dia meminta potensi banjir air di sana segera diantisipasi agar tak mengganggu para pedagang.
"Saya dapat laporan karena hujan sangat deras, jadi ini kena tempias, sehingga air masuk. Saya tanya, 'Kenapa? Itu banjir?', 'Nggak, itu tempias'. Kemudian ke depan itu diantisipasi supaya air tempias nggak masuk ke pasar atau menyebabkan genangan air, karena akan mengganggu pedagang yang berjualan," kata Puan.
Pantauan detikcom, Kamis (20/1/2022) pagi, Puan Maharani hadir di Pasar Legi, Solo. Puan juga didampingi Gibran dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Puan juga sempat mengelilingi Pasar Legi usai peresmian. Dia berbincang dengan sejumlah pedagang di sana. Puan menanyakan harga minyak goreng saat ini.
"Ini harga minyaknya berapa?" tanya Puan kepada seorang pedagang.
"19 ribu," jawab pedagang tersebut.
"Biasanya berapa?" lanjut Puan.
"Biasanya 14 ribu," kata pedagang.
"Biasanya 14 ribu, artinya masih naik, ya," tutur Puan Maharani.
![]() |
Simak Video 'Duh! Harga Minyak Goreng di Pasar Purwakarta Masih Tinggi':
Dalam kunjungan itu, Puan ditemani Gibran selama berbincang dengan para pedagang. Gibran juga menunjukkan ke Puan tata cara pembayaran nontunai dengan pedagang di Pasar Legi tersebut.
Puan menyebut masih ada sejumlah hal yang perlu diperbaiki di Pasar Legi, yakni penggunaan mesin pembayaran nontunai yang masih memilik kendala dan bangunan pasar yang tergenang saat hujan deras.
"Tadi saya sudah keliling pasar, karena ini baru diresmikan memang kondisi di dalamnya masih banyak kekurangan. Saya komunikasi juga dan PUPR berkomitmen akan memperbaiki, melengkapi, tadi saya sempat nanya ke para pedagang apa saja kebutuhannya, karena hari ini hari pertama mereka berharap semoga ramai," kata Puan.
"Nantinya pasar ini akan menggunakan cara pembayaran nontunai, tapi tadi sempat ada kendala sinyal ya jadi bisa disediakan WIFI untuk di lantai bawah atau sinyalnya diperkuat," kata dia.