Calon Ibu Kota Baru Diberi Nama 'Nusantara': Dikritik Fraksi PKS
Anggota Pansus RUU IKN dari Fraksi PKS, Ecky Awal mengkritik penggunaan nama Nusantara. Ecky menitikberatkan soal makna Nusantara.
Ia mengingatkan bahwa kata 'Nusantara' berasal dari kitab Negarakertagama. Kritik itu disampaikan dalam rapat Pansus RUU IKN bersama pemerintah di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada di mana kata Nusantara itu? Saya minta pemerintah jelaskan itu. Saya sudah ingatkan, sebetulnya, terkait historis itu, Nusantara itu adanya Negarakertagama. Apa maknanya? Itu perdebatan diartikan nama itu, bapak-bapak baca itu perdebatan terkait itu, dan saya sudah baca sebagian dari risalah BPUPKI dan sebagian dari risalah PPKI, termasuk sebagian risalah konstituante," ujarnya.
Selain itu, PKS juga menjadi satu-satunya fraksi yang menolak pengesahan rancangan undang-undang ibu kota negara (RUU IKN) menjadi undang-undang. PKS beralasan pemindahan ibu kota akan membebankan keuangan negara di tengah masa sulit akibat pandemi.
"Saat ini kondisi ekonomi negeri kita masih dalam keadaan sulit dan belum pulih, masyarakat dan bangsa kita masih berjuang melawan COVID, krisis yang terjadi mengakibatkan banyak rakyat kita kehilangan pekerjaan dan angka kemiskinan bertambah," kata anggota Fraksi PKS Hamid Noor Yasin dalam interupsi di rapat paripurna, Selasa (18/1/2022).
(azl/imk)