Pendiri lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio menilai level kematangan berpolitik Ketua Umum PSI Giring Ganesha jauh di bawah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hendri melihat manuver Anies menyindir Giring mengikuti gaya Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Anies ini memang tidak pernah meninggalkan Jokowi, baik itu rencana pembangunan hingga gaya-gaya Pak Jokowi. Modelnya Pak Jokowi kan begini, tidak perlu menanggapi kritikan, menjawabnya dengan pembangunan, menjawabnya dengan tindakan," kata Hendri kepada wartawan, Senin (17/1/2022).
Hendri juga mencontohkan bagaimana gaya Anies menjawab kritik Giring yang belakangan ini dilontarkan. Anies, sebut dia, menjawabnya dengan mengundang Nidji untuk menguji coba sound system di Jakarta International Stadium (JIS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Giring mengkritik Anies di depan Pak Jokowi, dijawab dengan tindakan, dengan pembangunan JIS dan tindakan mengundang Nidji," imbuhnya.
Hendri menganggap gaya Anies membalas kritik Giring ataupun PSI menunjukkan level kematangan politik yang lebih tinggi.
"Jadi memang apa yang dilakukan Anies ini, dengan mencontoh gaya komunikasi Pak Jokowi, ini menunjukkan level kematangan politik yang jauh lebih tinggi dibanding Ketua PSI Giring," terangnya.
Bahkan dosen Universitas Paramadina Jakarta itu mengaku pernah mengusulkan PSI mencari pengganti Giring. Usul itu disampaikan Hendri melalui akun Twitternya.
![]() |
Hendri juga menyodorkan beberapa nama yang dinilai layak menduduki jabatan Ketua Umum PSI. Usulnya, dari kader PSI sendiri seperti Faldo Maldini hingga politisi bukan kader PSI, yakni Emil Dardak dan Budiman Sudjatmiko.
"Tapi, kalau menurut saya, pengganti Giring itu ada Emil Dardak Wagub Jatim yang juga anak muda, punya prestasi kinclong, atau Budiman Sudjatmiko yang mungkin saja mau bila ditawarkan posisi Ketua Umum PSI, sebagai tokoh Bukit Algoritma yang penuh inovasi dan creativity cocok anak muda. Aau memang kader PSI sendiri saat ini, Faldo Maldini," papar pengamat yang kerap disapa Hensat itu.
Simak video 'Anies Nonton Nidji Sebut Tak Ada Suara Sumbang, Sindir Giring?':
Baca selengkapnya di halaman berikutnya.
Hensat menilai PSI memang membutuhkan sosok Ketua Umum yang memiliki level kematangan berpolitik yang sudah teruji. Dia menyebut PSI perlu mempertimbangkan opsi mengganti Giring.
"Tapi memang, sebagai partai yang mengaku mengejar atau mentargetkan anak muda sebagai simpatisannya, level berpolitik ketuanya memang harus tinggi, karena anak muda kan, penuh dengan daya kritisi, daya imajinasi dan daya inovasi. Jadi patut mempertimbangkan untuk memilih ketua baru PSI," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Managing Director Paramadina Public Policy Institute Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menilai penggunaan kata 'sumbang' dalam pujian Anies ke band Nidji menunjukkan level kematangan berpolitik.
Menurut Umam, dalam tradisi Jawa, kata 'sumbang' yang disampaikan Anies adalah bahasa kiasan atau simbol. Sementara bahasa kiasan, sebut Umam, biasa digunakan untuk menyampaikan pesan intrinsik atau pesan yang mengandung harkat (derajat) seseorang atau peristiwa.
Umam memaparkan, dalam tradisi komunikasi, orang-orang yang mampu menggunakan sanepo umumnya mereka yang memiliki kepribadian relatif matang. Umam menilai komunikasi timbal balik antara Anies dan Giring kian membuka mata publik bahwa keduanya memiliki level kematangan yang berbeda.
"Kini, masyarakat bisa dengan mudah membedakan level kematangan di antara keduanya. Kalau Giring lebih suka memilih menggunakan bahasa vulgar, sporadis, terkesan kasar dalam serangan-serangan politiknya, sebaliknya Anies lebih memilih menggunakan bahasa simbolik yang merepresentasikan kematangannya dalam komunikasi politik publik," papar Doktor Ilmu Politik dari School of Political Science & International Studies University of Queensland itu, Senin (17/1).