Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa puncak kasus varian Omicron di Afrika Selatan (Afsel) hinggi Inggris telah terlewati. Sementara di Perancis dan Amerika Serikat (AS) kasus Omicron cenderung stabil.
"Ini Inggris dan Afrika Selatan telah melewati puncak kasus varian Omicron dan negara-negara lainnya, dan juga terlihat tanda-tanda flatining, seperti di Amerika Serikat atau Perancis," kata Luhut dalam jumpa pers virtual, Minggu (16/1/2022).
Sementara negara-negara di Asia mengalami kenaikan kasus Omicron. Seperti di India hingga Filipina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun di belahan negara Asia seperti India, Thailand, Filipina, masih terjadi peningkatan kasus yang cukup tinggi," ujarnya.
Dibandingkan varian Delta, Omicron memiliki karakter gejala lebih ringan, namun cepat penyebarannya. Luhut mengingatkan untuk menghindari kenaikan kasus Omicron.
"Meski gejala lebih ringan dan risiko perawatan rumah sakit lebih rendah, tapi karena jumlah kasus jauh lebih banyak dibandingkan varian Delta, jumlah perawatan rumah sakit dan tingkat kematian di Inggris lebih tinggi dari varian Delta," ucap Luhut.
"Nah hal ini harus kita hindari," imbuhnya.
Simak Video 'Amukan Varian Omicron Diprediksi Terjadi Pada Februari-Maret':