PNS Sulut yang 'Hilang' Sudah Bertemu Keluarga, Ini Harapan Istri

PNS Sulut yang 'Hilang' Sudah Bertemu Keluarga, Ini Harapan Istri

Mei Amelia R - detikNews
Minggu, 16 Jan 2022 11:36 WIB
Heince J Keintjem, PNS asal Manado dilaporkan hilang
Heince J Keintjem, PNS yang dilaporkan 'hilang'. (Dok.Instagram @infokemanusiaansosial)
Jakarta -

Pegawai negeri sipil (PNS) Pemprov Sulawesi Utara (Sulut), Heince J Keintjem (43), yang sempat dilaporkan 'menghilang' sudah ditemukan. Heince sudah bertemu dengan istrinya, Inggrid Sagune (41) dan keluarga.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wisnu Wardana mengatakan Heince sudah berkomunikasi dengan istri. Wisnu menduga Heince 'menghilang' karena ada permasalahan keluarga.

"Sudah berkomunikasi dengan istrinya. Kalau dilihat dari faktanya kemungkinan ini ada masalah keluarga," kata Wisnu kepada detikcom, Minggu (16/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wisnu tidak menjelaskan permasalahan apa yang terjadi antara Heince dan istrinya. Setelah terungkap fakta tersebut polisi segera memberikan kepastian hukum atas laporan yang dibuat oleh Inggrid.

"Kami nggak mau turut campur internal keluarga, yang jelas nanti kami akan berikan kepastian hukum terhadap LP yang sudah dibuat," imbuh Wisnu.

ADVERTISEMENT

Heince Sudah Bertemu Keluarga

Dihubungi terpisah, Inggrid mengatakan dirinya sudah bertemu dengan suaminya. Heince pulang ke rumah istrinya di Cileungsi, Bogor, pada Sabtu (15/1) kemarin.

"Bapak udah minta maaf dan kemarin udah datang. Masih urus urusan sampai Senin, karena jauh kan Jakarta-Cileungsi dan udah tanda tangan pernyataan," kata Inggrid kepada detikcom, Minggu (16/1).

Surat pernyataan dimaksud adalah surat yang menyatakan bahwa Heince tidak akan menghilang dan akan bertanggung jawab kepada keluarganya.

"Beliau tanda tangan surat pernyataan kalau beliau tidak akan hilang-hilang lagi dan memberi bulanan yang jelas," katanya.

Dalam pertemuan itu Heince menyampaikan alasan 'menghilang' kepada sang istri.

"Beliau pergi tahun baruan sama teman-temannya, terus HP-nya rusak dan baru ganti katanya," ujarnya.

Inggrid mengatakan suaminya telah meminta maaf kepadanya. Suaminya berjanji akan tinggal satu rumah lagi dengan istri dan keluarga.

"Setelah tanda tangan pernyataan perjanjian beliau akan serumah lagi dengan saya dan anak-anak ini masih proses dan beliau sudah minta maaf sama saya," ujar Inggrid.

Inggrid mengakui sudah tidak serumah dengan Heince sejak 2014. Selama ini mereka berkomunikasi via WhatsApp.

Inggrid selama ini menutupi permasalahan rumah tangga itu karena suaminya seorang pejabat di Kantor Penghubung Pemprov Sulut di Kemayoran, Jakarta Pusat. Sejak itu, Heince tinggal di kos sendiri di Jakarta.

"Selama ini komunikasi lancar via WhatsApp, setiap anak-anak ulang tahun datang," imbuhnya.

Inggrid mengaku kesal atas pernyataan suaminya yang mengaku meninggalkan rumah lantaran cekcok sebelum 'menghilang' pada 30 Desember 2021. Pasalnya, Heince sudah tidak serumah dengan Inggrid sejak 2014 dan sebelum menghilang itu tidak ada masalah di antara keduanya.

"Pas dia menghilang tidak ada masalah sama saya. Masalah dengan saya itu udah lama dan memang saya tidak mau info masalah apa, tapi kami tidak cerai," akunya.

Adapun Inggrid melapor 'hilangnya' suami ke polisi setelah pada tanggal 30 Desember 2021 suaminya tidak memberi kabar. Inggrid merasa khawatir terjadi suatu hal buruk kepada suaminya, sehingga mencari tahu keberadaan sang suami ke kantor.

Apalagi, Heince tidak dapat dihubungi. Hingga akhirnya ia memutuskan melapor ke polisi pada 7 Januari 2022.

Kini Heince dan keluarga sudah bertemu. Inggrid berharap Heince tidak menghilang lagi dan bertanggung jawab pada 2 anaknya yang berusia 8 dan 10 tahun.

"Harapan saya bapak bisa kerja dengan baik dan tanggung jawab apalagi bapak sudah pejabat dan utamakan anak anak, hanya itu," katanya.

Simak halaman selanjutnya soal penjelasan Heince.

Simak juga 'Nelayan Ditemukan Tewas Usai 4 Hari Hilang di Perairan Kendari':

[Gambas:Video 20detik]



Penjelasan Heince

Heince J Keintjem buka suara soal 'menghilangnya' itu. Heince mengaku 'menghilang' karena cekcok dengan istrinya.

"Itu cekcok dari siang sampai sore. Itu cekcok sudah berat. Jadi saya takut karena semakin lama di situ saya terpancing emosi dan melakukan tindakan fisik. Makanya langsung ke luar rumah, tinggal dengan saudara," ujar Heince saat dimintai keterangan, Sabtu (15/1).

Heince menjelaskan, tepatnya pada 31 Desember, ponsel miliknya rusak. Dia juga tidak mau memberikan kabar kepada istrinya karena masih emosional.

"Saya berpikir, biar saja mereka tidak tahu keberadaan saya. Karena kan saya masih emosional, biar tak perlu memberi kabar ke istri," imbuhnya.

Setelah beberapa hari kemudian, dia lantas mengaktifkan ponselnya. Pada saat itu, dia melihat sejumlah pemberitaan berkaitan dengan dirinya yang dilaporkan hilang. Heince mengaku terkejut sehingga menghubungi istrinya menanyakan maksud dari laporan istrinya.

"Waktu lihat berita, saya kaget ada kabar orang hilang. Saya langsung telepon ke dia (istrinya), namun tidak mau angkat," jelasnya.

Keesokan harinya dia kembali menghubungi istrinya dan menanyakan maksud laporan tersebut.

"Besoknya istri saya merespons dan saya langsung telepon balik menanyakan soal laporan polisi. Istri saya menyatakan karena saya sudah tidak ada kabar," tuturnya.

Heince mengatakan istrinya memang bertindak cenderung berlebihan, dan itu sudah sering terjadi. Dia mengaku sengaja menghilang dari istrinya. Dia juga menjelaskan informasi yang disampaikan istrinya itu tidak benar. Menurutnya, meskipun keluar dari rumah tanpa izin, tanggung jawab sebagai ASN tetap berjalan seperti biasa.

"Bukan hilang, tapi saya menghilangkan diri dari dia (istri). Karena cekcok internal. Tapi saya hari-hari masuk kantor," ujarnya.

Heince mengatakan telah berkomunikasi dengan istrinya. Menurutnya, hari ini dia berencana pulang ke rumah.

"Saya menghilangkan diri karena tertekan dengan dia, selalu diintervensi. Jadi saya mau tenang dulu. Walaupun masih berat, saya pulang lihat kedua anak saya juga," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads