Kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia terus bertambah. Hingga kini sudah terdeteksi lebih dari 500 kasus Omicron di Tanah Air, dengan kasus terbanyak ada di DKI Jakarta.
Pemerintah tengah menyiapkan langkah-langkah demi mencegah kasus Omicron melonjak, di antaranya pengetatan mobilitas yang dibarengi dengan penguatan protokol kesehatan.
"Transmisi lokal sudah terjadi dan DKI Jakarta menjadi klaster penularannya. Untuk itu, perlu kita lakukan koordinasi dengan pemerintah daerah terkait pengetatan mobilitas dan juga dibarengi dengan penguatan protokol kesehatan, vaksin booster, dan fasilitas pelayanan kesehatan," kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan Wakil Menkes Dante mengatakan perlunya kembali pemberian paket obat bagi penderita dengan gejala ringan, sedang, dan berat. Menurutnya, paket obat akan segera disiapkan untuk disalurkan kepada masyarakat.
"Paket obat ini akan segera kita siapkan. Adanya paket obat ini ditujukan bagi orang yang tidak bergejala dan bergejala ringan. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi angka hospitalization (rawat inap) di berbagai rumah sakit di Indonesia," ucap Dante.
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Tim Pakar Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito juga berkomentar terkait strategi yang akan digunakan. Fokusnya terkait pengetatan PPLN yang datang ke Indonesia.
"Bagi para PPLN, akan dilakukan karantina selama tujuh hari setelah mereka sampai. Selama karantina ini, mereka akan dites PCR dan harus betul-betul aman sebelum masuk dalam komunitas," imbuhnya.
Simak juga Video: DPR Desak Pemerintah Batasi Aktivitas di Pintu Masuk Internasional