Gempa dengan magnitudo 6,6 yang berpusat di Banten mengguncang wilayah Jakarta. BPBD DKI Jakarta mencatat setidaknya 2 bangunan mengalami keretakan.
Berdasarkan data dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD DKI Jakarta, dua bangunan tersebut yaitu RSUD Kalideres dan Kantor Wali Kota Jakarta Timur. Data itu dihimpun per pukul 18.03 WIB.
Kondisi RSUD Kalideres retak sebagian dinding. Sedangkan Kantor Wali Kota Jakarta Timur mengalami kerusakan pada dinding toilet.
"RSUD Kalideres, retak sebagian dinding. Kantor Wali Kota Jakarta Timur, kerusakan pada dinding toilet, keramik terlepas," demikian laporan dari BPBD DKI, Jumat (14/1/2022).
BPBD DKI menyebut kerusakan bangunan terjadi akibat gempa bumi magnitudo 6,7 yang telah di-update BMKG menjadi M 6,6. Sejauh ini, BPBD tengah mendata kerugian hingga korban.
"Jumlah kerugian dan korban dalam konfirmasi dan pendataan," ujar BPBD.
Sebelumnya, gempa bermagnitudo (M) 6,6 di sekitar Selat Sunda terasa hingga Jakarta. BMKG menjelaskan penyebab gempa ini.
Pusat gempa bumi ini ada di 132 km arah barat daya Kota Pandeglang di kedalaman 40 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal," kata Kepala BMKG Dwikorita.
Gempa terjadi karena lempeng Samudera Indo-Australia bertabrakan dengan Lempeng Benua Eurasia. Lokasi tabrakan ada di bawah Pulau Jawa.
"Akibat aktivitas subduksi Lempeng Samudera Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Benua Eurasia, atau tempatnya ke bawah Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara," kata Dwikorita.
Simak Video 'Gempa M 6,7 Banten Terasa di Jakarta, Karyawan 'Berlomba' Turun dari Gedung':
(taa/haf)