Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) menghadiri Haul Almarhum Ahmad Sofyan ke 10 di Pondok Pesantren Mambaul Hikam Situbondo. Di matanya, Kiai Sofyan adalah tokoh alim yang patut diteladani karena kealiman dan memiliki akhlak yang mulia.
"Saya berterima kasih diberi kesempatan silaturahim dalam acara Haul Kiai Sofyan ini, dan saya termasuk orang yang sangat bersyukur bisa sowan (ke Kiai Sofyan semasa hidup), bisa mendapatkan motivasi dan doa untuk tiada pernah lelah ikhtiar di jalur politik ahlussunnah wal jamaah (Aswaja)," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/1/2022).
Dalam acara yang digelar Kamis (13/1) kemarin, Wakil Ketua DPR RI ini juga bersyukur bisa mendapatkan pelajaran luar biasa untuk terus mencintai Nabi Muhammad SAW dengan melanggengkan selawat. Seperti diketahui, Kiai Sofyan merupakan tokoh yang istiqamah mensyiarkan selawat Nariyah, bukan hanya di wilayah Situbondo, melainkan hingga ke daerah lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan saya baru dapat ilmu tadi, Kiai Sofyan setiap pulang dari Madinah pasti sakit karena tidak siap berpisah dengan Rasulullah SAW. Kalau saya kelasnya masih bahagia setelah umrah. Semoga kita semua bisa meneladani Kiai Sofyan yang selalu rindu Rasulullah bahkan sakit setelah ziarah," ungkap Gus Muhaimin.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Mambaul Hikam, KH. Zakki Abdullah menyambut baik kehadiran rombongan Gus Muhaimin, yang terdiri dari Waketum DPP PKB Jazilul Fawaid, Anggota DPR RI Dapil Jatim III Nasim Khan, mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, serta Stafsus Mendag Lukmanul Khakim.
"Acara ini dipersiapkan apa adanya, nyaris tidak ada persiapan sebelumnya. Bahkan Haul ini sejak awal digelar tidak pernah menyebar undangan. Tapi semoga acara ini membawa berkah untuk kita semua," kata Zakki.
Dikatakannya, selain Haul Kiai Sofyan, acara ini juga dirangkai dengan doa bagi seluruh alim ulama serta mursyid thoriqoh di seluruh Indonesia yang telah wafat. Zakki menyebut apabila di dalam hati sudah tertanam cinta kepada ulama, maka tinggal menunggu waktu cinta kepada Nabi Muhammad untuk ikut tertanam.
"Kiai Sofyan berpesan untuk melanggengkan selawat. Karena selawat adalah tameng. Kalau di desa-desa selawatnya jalan maka bisa menjadi daya tangkal, termasuk dari ideologi yang mengancam dan membahayakan NKRI, Nahdlatul Ulama," tutur Kiai Zakki.
Sebagai informasi, Haul Kiai Sofyan juga dihadiri oleh sejumlah alim ulama di wilayah Situbondo dan sekitarnya. Terlihat pula puluhan ribu jemaah yang hadir memenuhi di masjid hingga halaman pondok pesantren Mambaul Hikam. Mereka dengan khusyuk membaca doa, surat al-Ikhlas, dan selawat Nariyah secara berjemaah.
(akd/ega)