Ketika melintas di atas Flyover Kretek, Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, kemarin malam, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tiba-tiba menghentikan rangkaian kendaraannya. Bukan tanpa alasan, Ganjar rupanya ingin melihat langsung proses pengaspalan Flyover tersebut.
"Mobil lanjut jalan saja biar nggak macet," kata Ganjar setelah turun dari mobilnya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/1/2022).
Saat itu, Ganjar memang tengah melintas di Bumiayu usai kunjungan kerja daerah di Kebumen. Ganjar kemudian berjalan menghampiri alat berat dan beberapa pekerja yang sedang melakukan pengaspalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat berbincang dengan seorang petugas, Ganjar bertanya banyak hal, salah satunya tentang material aspal yang digunakan.
"Ini campurannya apa mas? Temuane siapa?" tanya Ganjar.
Seorang petugas lalu menjelaskan pada Ganjar material aspal yang berasal dari berbagai campuran bahan dan dikembangkan di dalam negeri.
Mendengar itu pun Ganjar terperanjat dan tampak kagum. Terlebih petugas itu menjelaskan kualitas aspal yang dipakai lebih baik dari yang sebelumnya.
"Jadi kita melihat bagaimana proses pembuatan pengaspalan dan lebih tipis tapi kualitasnya lebih bagus jadi ini jenis aspal yang diperkirakan bisa menyelesaikan persoalan di sini," ucap Ganjar.
Ganjar mengatakan berdasarkan penjelasan petugas proyek, kualitas aspal lebih bagus dan tahan lama. Apalagi, kualitas aspal tersebut disebut sama dengan aspal yang ada di sirkuit Mandalika.
"Ini produk dalam negeri, mudah-mudahan bisa membantu," tandas Ganjar.
Sementara itu, Direktur Utama PT Mandala Aspalnusa Sejahtera (MAS) Iwan Budianto mengatakan aspal yang digunakan di Flyover Kretek adalah aspal modifikasi yang sudah di upgrade kualitasnya.
"Keunggulannya itu pengadaan lebih murah, tetapi kualitasnya baik dan dari sisi umur rencana lebih lama sehingga lebih hemat pada maintenancenya dan teknologi ini adalah karya anak bangsa," kata Iwan.
Iwan mengatakan, penggunaan aspal produk PT MAS ini akan banyak dipakai di Indonesia karena berkualitas internasional dan sama spesifikasinya dengan yang ada di sirkuit Mandalika.
"Teknologi aspal ini lebih sering diaplikasi di ruas-ruas jalan tol, untuk jalan non tol kami sedang suplai di Bumiayu, Jawa Tengah dan di Mojokerto, Jawa Timur," ungkap Iwan.
(prf/ega)