Idris Sebut Akun Pemkot Depok Di-hack, Persilakan Polisi Periksa Admin

Idris Sebut Akun Pemkot Depok Di-hack, Persilakan Polisi Periksa Admin

Nahda Rizki Utami - detikNews
Rabu, 12 Jan 2022 13:41 WIB
Wali Kota Depok Mohammad Idris
Wali Kota Depok Mohammad Idris (Wilda Nufus/detikcom)
Depok -

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespons soal akun Twitter Pemkot Depok yang me-retweet unggahan 'Cari Keluarga Polisi Penembak Laskar FPI'. Idris menyebutkan akun Twitter Pemkot Depok itu di-hack.

"Iya akun kita di-hack," kata Idris kepada wartawan di Depok, Rabu (12/1/2022).

Idris mempersilakan pihak kepolisian memeriksa kasus ini. Dari pemeriksaan itu, Idris berharap pelaku yang meretas akun Twitter Pemkot Depok dapat terungkap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang kepolisian punya kepentingan untuk memeriksa, silakan diperiksa. Informasi seperti ini dari mana, awalnya bagaimana, itu yang akan ditanyakan. Nanti dari keterangan-keterangan akan ketahuan pelaku siapa yang hack akun itu," jelas Idris.

Terakhir, Idris meminta pelaku yang meretas akun Twitter Pemkot Depok diberi hukuman. Menurut Idris, hal ini merupakan kejahatan teknologi yang tidak bisa didiamkan.

ADVERTISEMENT

"Pelakunya harus diberi hukuman yang setimpal karena ini kejahatan IT yang nggak bisa didiamkan," ucap Idris.

Polisi Periksa 6 Admin Akun Pemkot Depok

Polisi telah memeriksa 6 admin akun Twitter Pemkot Depok. Keenam admin dari Diskominfo Depok itu diperiksa soal akun resmi Pemkot Depok yang retweet 'Cari Keluarga Polisi Penembak Laskar FPI'.

"Sudah diperiksa enam orang admin tadi di Dinas Kominfo Depok," kata Kasat Reskrim Polresta Depok AKBP Yogen Heroes Baruno saat dihubungi detikcom, Selasa (11/1/2022).

Yogen belum mau berkomentar lebih terkait hasil pemeriksaan dari enam admin akun resmi Pemkot Depok. Yogen mengatakan pihaknya masih perlu mendalami hasil pemeriksaan.

"Sementara masih didalami," jelas Yogen.

Simak selengkapnya di halaman sebelumnya


Sebelumnya, akun Twitter Pemkot Depok sempat membuat heboh karena retweet 'cari keluarga polisi penembak laskar FPI'. Polres Metro Depok menindaklanjuti hal ini dan akan memanggil admin tersebut.

Sementara itu, Pemkot Depok telah menonaktifkan admin pengelola akun Twitter resmi milik Pemkot Depok @pemkotdepok.

"Sementara yang bersangkutan sudah dinonaktifkan sebagai admin medsos Pemkot," ujar Kadis Kominfo Pemerintah Kota Depok, Manto, saat dimintai konfirmasi, Selasa (11/1).

Manto mengatakan admin langsung dinonaktifkan ketika heboh Twitter Pemkot Depok me-retweet unggahan tersebut pada Minggu (9/1). Dia tidak menyebut secara spesifik sampai kapan batas penonaktifan.

Saat ini admin hanya bertugas sebagai petugas administrasi. Jika admin terbukti me-retweet, dikatakan Manto, admin akan memperoleh sanksi. Dia tidak membeberkan mengenai bentuk sanksi tersebut.

"Bila terbukti, tentu ada sanksi dan sanksi tersebut sesuai dengan ketentuan dan kami dengan atasannya," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads