Polisi Sebut Retweet Akun Pemkot Depok soal Laskar FPI Sudah Meresahkan

Polisi Sebut Retweet Akun Pemkot Depok soal Laskar FPI Sudah Meresahkan

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 12 Jan 2022 07:51 WIB
ilustrasi twitter
Ilustrasi Twitter (9to5mac)
Depok -

Polisi memeriksa pegawai Diskominfo Kota Depok buntut heboh retweet postingan 'Cari Keluarga Polisi Penembak Laskar FPI'. Polisi mengusut retweet oleh akun resmi Pemkot Depok tersebut karena dianggap sudah meresahkan.

Kasat Reskrim Polresta Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan pihaknya membuat laporan model A untuk menyelidiki retweet akun resmi Pemkot Depok itu.

"Informasi tersebut kan meresahkan, jadi sudah ada pembelaan dari Diskominfo kalau itu di-hack tapi kan harus kita dalami. Ini laporannya model A temuan polisi," ujar Yogen kepada wartawan, Selasa (11/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekadar untuk diketahui, laporan model A adalah adalah aduan yang dibuat anggota polisi yang mengalami, mengetahui, atau menemukan langsung peristiwa yang terjadi. Sedangkan laporan model B dibuat berdasarkan pengaduan dari masyarakat.

Yogen mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Diskominfo Kota Depok terkait pemeriksaan terhadap admin akun Twitter @pemkotdepok itu. Keterangan sementara dari Diskominfo mengaku bahwa akun tersebut di-hack.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, polisi tidak percaya begitu saja. Polisi melakukan pemeriksaan terhadap admin untuk mendalami apakah ada unsur kesengajaan soal retweet itu.

"Ya jadi dari keterangan Dinas Diskominfo kan katanya di-hack, makanya kita akan panggil adminnya, apakah ada unsur kesengajaan atau gimana," tuturnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya

Saksikan Video 'Geger Akun Twitter Pemkot Depok Retweet 'Polisi Penembak FPI'':

[Gambas:Video 20detik]



Pemkot Depok Bantah Retweet

Seperti diketahui, akun Twitter resmi Pemkot Depok menjadi perbincangan karena me-retweet postingan 'Cari Keluarga Polisi Penembak Laskar FPI'. Tidak lama setelah kehebohan itu, akun Twitter @pemkotdepok kemudian melakukan unretweet.

"Kita amankan dulu yang punya kita oleh karena hitungan kan nggak bener, kita amankan dulu," ujar Kadis Kominfo Pemerintah Kota Depok, Manto saat dimintai konfirmasi, Minggu (9/1).

Manto mengatakan admin akun Twitter resmi Pemkot Depok, @pemkotdepok tidak me-retweet unggahan tersebut. Manto menegaskan bahwa admin tak mengurusi masalah politik.

"Dan jelas adminnya admin yang mengelola apa medsos itu tidak pernah me-tweet-kan masalah politik dan sebagainya nggak pernah, itu intinya itu," ujar Manto.

"Saya masih berkeyakinan yang bersangkutan tidak mungkin melakukan hal tersebut (tidak me-retweet)," tuturnya.

Admin Dinonaktifkan

Admin pengelola akun Twitter resmi milik Pemkot Depok bernama @pemkotdepok dinonaktifkan sementara. Admin tersebut dipindahkan ke bagian administrasi.

"Sementara yang bersangkutan sudah dinonaktifkan sebagai admin medsos Pemkot," ujar Kadis Kominfo Pemerintah Kota Depok, Manto, saat dimintai konfirmasi, Selasa (11/1/2022).

Manto mengatakan admin langsung dinonaktifkan ketika heboh Twitter Pemkot Depok me-retweet unggahan tersebut pada Minggu, (9/1). Dia tidak menyebut secara spesifik sampai kapan batas penonaktifkan.

"Sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Belum dapat diputuskan sementara ini yang jelas kami telusuri dulu," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads