6 Admin Akun Pemkot Depok Diperiksa Polisi soal Retweet 'Cari Penembak FPI'

6 Admin Akun Pemkot Depok Diperiksa Polisi soal Retweet 'Cari Penembak FPI'

Nahda Rizki Utami - detikNews
Selasa, 11 Jan 2022 22:14 WIB
Ilustrasi Twitter
Ilustrasi (Foto: detikINET - Irna Prihandini)
Depok -

Polisi telah memeriksa 6 admin akun Twitter Pemkot Depok. Keenam admin dari Diskominfo Depok itu diperiksa soal akun resmi Pemkot Depok yang retweet 'Cari Keluarga Polisi Penembak Laskar FPI'.

"Sudah diperiksa 6 orang admin tadi di Dinas Kominfo Depok," kata Kasat Reskrim Polresta Depok AKBP Yogen Heroes Baruno saat dihubungi detikcom, Selasa (11/1/2022).

Yogen belum mau berkomentar lebih terkait hasil pemeriksaan dari enam admin akun resmi Pemkot Depok. Yogen mengatakan pihaknya masih perlu mendalami hasil pemeriksaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara masih didalami," jelas Yogen.

Retweet Cuitan

Sebelumnya, akun Twitter Pemkot Depok sempat membuat heboh karena retweet 'cari keluarga polisi penembak laskar FPI'. Polres Metro Depok menindaklanjuti hal ini dan akan memanggil admin tersebut.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Pemkot Depok telah menonaktifkan admin pengelola akun Twitter resmi milik Pemkot Depok @pemkotdepok.

"Sementara yang bersangkutan sudah dinonaktifkan sebagai admin medsos Pemkot," ujar Kadis Kominfo Pemerintah Kota Depok, Manto, saat dimintai konfirmasi, Selasa (11/1).

Manto mengatakan admin langsung dinonaktifkan ketika heboh Twitter Pemkot Depok me-retweet unggahan tersebut pada Minggu (9/1). Dia tidak menyebut secara spesifik sampai kapan batas penonaktifan.

Saat ini admin hanya bertugas sebagai petugas administrasi. Jika admin terbukti me-retweet, dikatakan Manto, admin akan memperoleh sanksi. Dia tidak membeberkan mengenai bentuk sanksi tersebut.

"Bila terbukti, tentu ada sanksi dan sanksi tersebut sesuai dengan ketentuan dan kami dengan atasannya," ujarnya.

(isa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads