Puskesmas Kramat Jati, Jakarta Timur, menggencarkan tes PCR rutin di sekolah di sela-sela pembelajaran tatap muka 100 persen. Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran varian Omicron.
"Swab PCR di sekolah wilayah Kramat Jati sedang berlangsung," tutur Kepala Puskesmas Kramat Jati Inda Mutiara kepada wartawan, Selasa (11/1/2022).
Inda menjelaskan program ini tindak lanjut dari surat edaran Dinkes DKI untuk mencari kasus aktif COVID. Terlebih adanya varian baru Omicron yang telah masuk ke Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan ini sudah yang putaran kedua semenjak ada surat edaran pertama kali penggunaan VTM untuk ACF sekolah 6 Oktober 2021, lalu keluar lagi edaran Dinkes yang kedua, tanggal 24 Desember 2021 antisipasi peningkatan COVID-19 menjelang Nataru yang isinya meliputi ACF sekolah juga," tuturnya.
Terhitung pada Senin (10/1) sudah ada 98 siswa menengah atas yang menjalani tracing. Sedangkan pada hari ini sudah 70 siswa menengah pertama yang menjalani tracing.
"Senin kemarin kita sudah melakukan tracing 48 anak di SMA Adi Luhur, 20 anak di SMA 51, dan 30 siswa di MAN 6, sedangkan pada Selasa tadi kita melakukan tracing kepada 50 anak di SMP BW dan 20 anak di SMIP Adi Luhur," imbuhnya.
Rencananya puskesmas akan melakukan kembali tracing pada Kamis mendatang. Kali ini sasarannya 50 anak di SMP BW dan 25 guru serta 35 murid di TK GIS.