Polisi tidak hanya mengungkap penyakit jantung kronis menjadi penyebab narapidana Andi Lolo (35) tewas setelah dijemput polisi di Lapas Bolangi, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Andi Lolo juga dipastikan positif narkoba.
"Ada penggunaan sabu-sabu yang sehingga di tubuhnya itu ditemukan metamfetamin dan amfetamin," ungkap Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana kepada detikcom, Selasa (11/1/2022).
Saat ditanya lebih lanjut apakah Andi Lolo baru saja mengkonsumsi narkoba jenis sabu, Kombes Suartana memastikannya kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, iya (Andi Lolo mengkonsumsi sabu)," ungkap Kombes Suartana.
Diberitakan sebelumnya, polisi mengungkap luka lebam pada mayat Andi Lolo bukan disebabkan oleh penganiayaan. Hasil autopsi gabungan dari Laboratorium Forensik polisi dan milik Universitas Hasanuddin (Unhas) menyebut luka lebam pada mayat Andi merupakan luka lebam yang biasa muncul pada mayat.
"Hasil autopsi Bidokkes dan Unhas memang lebamnya saat itu lebam mayat, bukan disebabkan lebam penganiayaan," kata Suartana.
Suartana juga mengungkapkan Andi memiliki penyakit kronis. Penyakit inilah yang diduga menjadi penyebab kematian Andi.
"Ada sedikit penyakit jantung kronis," pungkas Andi.
(hmw/nvl)