Pengacara bicara soal penyakit saraf yang diderita Ferdinand Hutahaean selama 2 tahun. Ferdinand Hutahaean disebut sering pingsan jika mengalami tekanan pikiran.
"Beliau ini sudah sakit menahun selama 2 tahun tentang gangguan kelistrikan saraf. Di mana beliau itu ketika mengalami ada tekanan pikiran atau merasa kecapekan, beliau itu tiba-tiba kadang-kadang langsung pingsan tanpa sadar. Tapi dengan hitungan 3 menit sudah siuman," ujar pengacara Ferdinand, Rony Hutahaean, saat dihubungi, Selasa (11/1/2022).
Rony mengatakan Ferdinand Hutahaean butuh waktu 30 menit sampai 1 jam setelah pingsan untuk sadar sepenuhnya. Dia mengatakan, dalam rentang waktu itu, fisik Ferdinand Hutahaean bisa beraktivitas seperti biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah 1 jam, Rony mengatakan Ferdinand Hutahaean baru menyadari perbuatannya. Rony menjelaskan Ferdinand kerap bertanya-tanya mengenai apa yang sudah dia perbuat setelah kembali 'normal'.
"Iya, jadi hilang kesadaran, pingsan. Untuk dia menjadi normal, karena itu adalah gangguan saraf, dia membutuhkan sekitar 30 menit sampai 1 jam, itu baru normal. Secara fisik dia bisa melakukan apa-apa. Tapi secara, karena dia gangguan ke saraf, 1 jam dia baru bisa berpikir normal, melakukan sesuatu dengan kondisi normal," tuturnya.
"Kalau dia sudah siuman, dia melakukan sesuatu. Baru 1 jam kemudian dia sadar apa yang dia lakukan itu. Dia bertanya, 'Ini kenapa?'. Ini begini. Gitu loh," sambung Rony.
Rony mengatakan, pada saat Ferdinand Hutahaean membuat cuitan 'Allahmu ternyata lemah' di Twitter, Ferdinand dalam kondisi habis pingsan. Dia mengaku sudah menyampaikan kondisi Ferdinand kepada penyidik.
"Nah, iya, pada tanggal 4 (tanggal membuat cuitan) kalau nggak salah, dia itu setahu saya dia pingsan. Dan itu sudah disampaikan kepada penyidik," jelasnya.
Sementara itu, Rony menyebut sakit yang Ferdinand Hutahaean idap membuatnya harus minum obat tiga kali sehari. Rony mengklaim Ferdinand kerap berobat ke mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Dokter Terawan.
"Dan beliau itu sudah berobat secara intens sampai sekarang kepada dokter, termasuk Dokter Terawan, dan beliau itu sampai sekarang rutin minum obat tiga kali dalam sehari," imbuh Rony.
Diketahui, Ferdinand Hutahaean mencuit di Twitter tentang 'Allahmu lemah'. Polemik cuitan itu berlanjut hingga akhirnya Ferdinand ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Dalam cuitannya, Ferdinand Hutahaean menyebut 'Allahmu ternyata lemah'. Cuitan itu diunggah pada Selasa (4/1). Namun saat ini cuitan itu sudah dihapus.
"Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela," demikian bunyi cuitan Ferdinand.
Meski cuitan itu sudah dihapus, sejumlah netizen meng-capture kicauan Ferdinand di akun Twitternya. Netizen bereaksi dengan tagar TangkapFerdinand.
Ferdinand kemudian memberikan penjelasan soal cuitannya itu. Dia mengaku cuitannya dialog imajiner.
"Jadi pertama cuitan saya itu tidak sedang menyasar kelompok tertentu, agama tertentu, orang tertentu, atau kaum tertentu. Tapi dalam kondisi down kemarin, saya juga hampir pingsan," ucap Ferdinand.
"Saya tidak perlu bercerita masalah saya apa. Tapi itu adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya, bahwa ketika saya down, pikiran saya berkata kepada saya, 'Hei, Ferdinand, kau akan hancur, Allahmu lemah tidak akan bisa membela kau, tapi hati saya berkata, oh tidak hei pikiran, Allahku kuat, tidak perlu dibela, saya harus kuatlah'. Kira-kira seperti itu intinya," kata Ferdinand.