Kasus positif Omicron di Jakarta sudah mencapai 407. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya mempersiapkan skenario kemungkinan menghadapi gelombang ketiga COVID-19 akibat Omicron.
"DKI sudah mempersiapkan tidak hanya sekarang, tapi tahun lalu juga ada potensi kemungkinan gelombang 3," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Senin (10/1/2022).
Data 407 kasus Omicron di DKI sendiri diunggah melalui akun resmi milik Pemprov DKI Jakarta. 86 persen di antaranya merupakan pelaku perjalanan luar negeri.
Riza mengatakan penyebaran virus Omicron perlu diwaspadai seperti varian Delta yang merebak saat gelombang kedua COVID-19 pada Juli lalu. Oleh karena itu Pemprov DKI melibatkan pakar dan ahli dalam menghadapi potensi gelombang ketiga.
"Sudah saya sampaikan Omicron tidak berbahaya seperti Varian Delta tapi penyebarannya lebih cepat," ujarnya.
"Kami sudah melibatkan semua pakar ahli rapat rapat koordinasi tidak pernah berhenti, apalagi di internal semua instansi semuanya jalan melaksanakan tugas, sudah ada Ingub, Inmendagri, " sambungnya.
Di samping itu, Pemprov DKI juga mencatat peningkatan keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di RS rujukan COVID-19. Tercatat, BOR isolasi naik menjadi 9 persen.
Adapun tempat tidur isolasi COVID-19 saat ini hanya terisi 348 dari 3.885 tempat tidur. Sedangkan ICU terisi 31 tempat tidur dari total 604 yang disiapkan.
"Jadi ada peningkatan kembali menjadi 9 persen yang tadinya sudah turun sampai di 4 persen," jelasnya.
(taa/idn)