Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengimbau pemerintah Kabupaten Jember untuk melakukan penanganan pasca bencana banjir secara konsisten. Ia menegaskan hal ini perlu dilakukan agar kehidupan ekonomi para korban segera kembali pulih.
Banjir di Jember menghantam tiga kecamatan , yakni Panti, Kaliwates, dan Rambipuji. Korban terdampak banjir berjumlah 440 KK atau 1.668 jiwa. Sedangkan, kerugian materiil di antaranya 440 unit rumah, 3 tempat ibadah, dan 2 unit tempat usaha.
"Kita minta segera selamatkan korban. Penuhi segala kebutuhannya baik tempat sementara, makanan maupun pakaian. Setelah itu jangan dilupakan upaya yang harus dilakukan terkait masa depan atau kehidupan para korban bencana ini ke depan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (10/1/2022).
LaNyalla menjelaskan pemerintah seringkali terlambat menangani masalah kebencanaan, sehingga mempengaruhi proses pemulihan ekonomi bagi para korban.
"Kita minta pemerintah lebih memaksimalkan dalam mitigasi bencana. Karena jika tidak diambil langkah cepat akan berdampak pada pemulihan ekonomi bagi para korban," tuturnya.
Ia menegaskan pemerintah justru seharusnya mengevaluasi kinerja penanganan pasca kebencanaan. Khususnya, pemulihan ekonomi para korban agar mereka tidak perlu menunggu bantuan untuk menata kembali hidupnya.
"Pemulihan ekonomi para korban harus jadi prioritas pasca bencana. Kenapa? Supaya para korban dapat segera bangkit kembali sehingga tidak menunggu bantuan untuk menata kehidupannya lagi," ungkapnya.
LaNyalla juga mengingatkan pemerintah dan masyarakat tetap waspada dengan banjir atau bencana lainnya. Terutama, dalam kondisi cuaca ekstrem yang masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
"Wilayah-wilayah yang rawan terjadi banjir harus siaga. Siapkan langkah-langkah antisipasi saat banjir terjadi di lingkungan tempat tinggal untuk meminimalisir kerugian," pungkasnya.
(akn/ega)