.webp)
Pemprov DKI Jakarta akan menghilangkan pelican crossing di dekat JPO bertema kapal pinisi di Sudirman. Penyeberangan orang itu dihapus setelah JPO baru difungsikan.
"Setelah JPO difungsikan pelican crossing dihilangkan," ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho, kepada wartawan, Senin (10/1/2022).
 Foto udara progres pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Sudirman di Jakarta, Rabu (17/11/2021). Pemprov DKI Jakarta merevitalisasi JPO Sudirman dengan konsep menyerupai kapal pinisi yang dilengkapi jalur sepeda dan terintegrasi halte TransJakarta untuk mendukung program Jakarta ramah pejalan kaki dan ditargetkan selesai pada November 2021. (Foto: ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA) |
Hari menuturkan pelican crossing yang saat ini difungsikan hanya bersifat sementara sembari menunggu JPO itu rampung direvitalisasi. Dia mengatakan pembuatan JPO itu sudah memperhitungkan segi keamanan dan kenyamanan pejalan kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena fungsi pelican crossing hanya sementara saja pada saat JPO direvitalisasi," jelasnya.
"Kita membuat JPO sudah memperhitungkan dari segi keamanan dan kenyamanan pengguna pejalan kaki. Baik yang normal, maupun yang lansia, ibu hamil dan penyandang disabilitas," paparnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan revitalisasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Karet atau JPO Kapal Pinisi di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat (Jakpus), sudah mencapai target 95%.
"Alhamdulillah, kemajuan pekerjaan revitalisasi JPO ini telah mencapai 95%. Insyaallah tuntas pada akhir tahun ini," ujar Anies dalam postingan di akun media sosial pribadinya, Kamis (17/12/2021).
Anies mengatakan dengan adanya revitalisasi JPO Kapal Pinisi tersebut, tangga yang curam dan sempit digantikan dengan ramp yang landai dan lebar.
"JPO Karet juga akan dilengkapi lift ekstrabesar untuk memfasilitasi penyeberangan sepeda," ujarnya.
(idn/imk)
