Kasus Corona harian di Indonesia kini beberapa kali kembali menembus angka 500-an kasus. Tercatat sudah tiga kali kasus Corona tembus 500 kasus dalam sehari di awal Januari 2022.
Dilihat detikcom, Senin (10/1/2022) kasus Corona di awal Januari ini pertama kali mencapai 500 kasus pada 6 Januari. Kasus masih di kisaran 500 kasus pada 7 Januari.
Selanjutnya, pada 8 Januari kasus sempat turun ke 400-an kasus. Kasus kembali menembus 500-an kasus di keesokan harinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini data kasus Corona di awal 2022:
1 Januari 2022: 274
2 Januari 2022: 174
3 Januari 2022: 265
4 Januari 2022: 299
5 Januari 2022: 404
6 Januari 2022: 533
7 Januari 2022: 518
8 Januari 2022: 479
9 Januari 2022: 529
![]() |
Kasus Corona terakhir menembus 500-an kasus dalam sehari yakni pada 17 November tahun lalu. Setelah itu, kasus Corona harian ada di kisaran 100-200 kasus sehari, namun kini naik lagi di awal Januari.
Simak juga 'Alasan Epidemiolog UI Yakin Tak Ada Gelombang 3 Covid-19 RI':
Kemenkes soal 414 Kasus Omicron
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mencatat penambahan total kasus konfirmasi Omicron hingga Sabtu (8/1/2022) sebanyak 414 orang. Ada penambahan kasus sebanyak 75 orang pada Sabtu (8/1).
Secara keseluruhan selama Desember 2021 kasus konfirmasi Omicron sebanyak 136 orang, sementara pada 2022 hingga 8 Januari sebanyak 278 orang.
Dari 414 orang, sebanyak 31 orang dengan kasus transmisi lokal. Sisanya merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Selain itu, kebanyakan dari yang terinfeksi Omicron adalah mereka yang sudah divaksinasi lengkap.
Merespons hal ini, juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmidzi, mengatakan pemerintah meminta masyarakat tidak melakukan perjalanan luar negeri jika tidak terlalu penting.
"Sebagian besar kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Karena itu masyarakat diharapkan menunda dahulu jika ingin pergi ke luar negeri," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (9/1).
Kasus penularan Omicron paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi. Meski seseorang telah divaksinasi COVID-19 dua dosis, virus tersebut tetap bisa menginfeksi.
Artinya, vaksinasi tidak menjamin seseorang terhindar dari virus COVID-19. Bahkan kebanyakan kasus konfirmasi Omicron saat ini telah menginfeksi mereka yang telah lengkap vaksinasi nya.
"Kita harus waspada, jangan sampai tertular. Wajib disiplin terapkan protokol kesehatan meski sudah divaksinasi, jangan sampai tertular dan menularkan," ujar Nadia.