Perih Kisah Pemerkosaan Anak di Setiabudi Jadi Atensi Pejabat Negeri

Perih Kisah Pemerkosaan Anak di Setiabudi Jadi Atensi Pejabat Negeri

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 09 Jan 2022 22:06 WIB
Poster
Ilustrasi. (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Anak usia 9 tahun jadi korban pemerkosaan di Setiabudi, Jakarta Selatan. Kasus ini jadi atensi pimpinan DPR.

Ibu Korban berinisial N (47) menuturkan kasus pemerkosaan ini terungkap dari kecurigaannya atas uang Rp 25 ribu yang dimiliki anaknya. N kemudian menanyakan dari mana asal uang itu.

"Saya tak pernah ngasih uang sebanyak itu. Lalu anak saya bilang ini dari (nama samaran pelaku), dari situlah saya berkesimpulan segala macam, di pikiran saya, hati saya, karena si pelaku tidak pernah ngasih uang ke anak saya," kata N, kepada wartawan, Minggu (9/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari uang Rp 25 ribu, N menaruh curiga ke pelaku. N kemudian memeriksa anaknya.

"Saya yakin bahwa anak saya diapa-apain sama dia. Pas saya sampai rumah saya tanya anak saya, anak saya menangis, menangis sekali. Takut kali dia," ujar ibu korban.

ADVERTISEMENT

"Ya udah saya inisiatif, 'Dedek tiduran, Ibu mau lihat kemaluannya'. Benar," ujarnya terisak.

N lantas langsung membawa kasus yang menimpa anaknya ke kepolisian. Laporan kasus tersebut tertuang dalam Nomor Laporan: LP/08/K/I/2022/Sek Budi.

"Langsung saya mau lapor polisi. Saat itu udah sore, jadi tidak bisa lapor. Akhirnya besok pagi hari Kamis jam 10 saya berangkat ke polsek," katanya.

Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Beddy Suwendi menuturkan aksi keji pelaku dilakukan Senin (3/1), sekitar pukul 13.00 WIB. Polisi mengungkap pelaku merupakan paman dari korban.

"Korban telah menjadi korban persetubuhan yang dilakukan oleh pamannya sendiri bernama E," kata Beddy.

Saat itu pelaku sedang berada di rumah korban. Menurut Beddy, karena dianggap bagian keluarga, pelaku bisa leluasa masuk ke rumah korban.

Saat situasi dianggap aman, pelaku melancarkan aksi bejat kepada keponakannya yang masih berusia 9 tahun tersebut. Pelaku melakukan perbuatan cabulnya itu dengan mengiming-imingi sejumlah uang kepada korban.

"Korban dikasih uang Rp 25 ribu," kata Beddy.

Simak Video 'Pimpinan DPR Sidak Polsek Setiabudi Pastikan Respons Cepat Terkait TPKS':

[Gambas:Video 20detik]



Setelah keluarga korban buat laporan, Polisi lalu bergerak cepat merespons laporan korban. Kurang dari 12 jam, pelaku ditangkap polisi.

"Pada hari Kamis, 06 Januari 2022 sekitar pukul 22.00 WIB tim opsnal telah melakukan penjemputan terhadap terlapor dan dilakukan klarifikasi serta pemeriksaan," kata Beddy.

Pelaku kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Pelaku dijerat dengan Pasal 76D juncto Pasal 81 UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyambangi Polsek Setibudi untuk mengecek progres kasus pemerkosaan tersebut. Di sana Dasco menelepon langsung Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Dasco untuk mengapresiasi jajaran Polsek Setiabudi.

"Kami mengapresiasi respons cepat polisi dari Polsek Setiabudi dari menerima laporan dan melakukan visum terhadap korban," ujar Dasco.

Ketua Harian Partai Gerindra itu menuturkan pengecekan tersebut merupakan permintaan Ketua DPR RI, Puan Maharani Soekarnoputri. Dia mengharapkan kerja cepat aparat dalam menindaklanjuti kasus kekerasan seksual terus diimplementasikan usai Rancangan Undang-Undang (RUU) Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) disahkan.

"Kami diminta oleh Ibu Ketua DPR untuk melakukan pengecekan dilapangan dan kami juga langsung melihat yang menangani, yaitu Polsek Setiabudi," ujar Dasco.

"Nah, ini yang kita harapkan ketika nanti Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) disahkan respons dari pihak kepolisian itu harus cepat, seperti yang dilakukan Polsek Setiabudi," katanya.

Dia juga menyoroti pendampingan psikologis terhadap anak korban kasus kekerasan seksual. Menurutnya, sejumlah lembaga akan berpartisipasi untuk memulihkan trauma korban pascakejadian tersebut.

Dasco kemudian mengunjungi pihak keluarga korban di bilangan Jakarta Selatan. Dia menuturkan hendak memberikan simpati terhadap keluarga korban atas kejadian memilukan tersebut.

"Setelah ini kita akan mengunjungi keluarga korban untuk kemudian memberikan simpati, rasa prihatin yang mendalam atas kejadian ini," lanjut dia.

Halaman 2 dari 2
(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads