Epidemiolog UI, Pandu Riono, optimistis bahwa masyarakat Indonesia dapat melakukan mudik Lebaran seperti biasanya. Ia mengingatkan dua kunci utama untuk mewujudkan hal tersebut adalah masker dan vaksinasi dosis kedua.
"Saat waktu Nataru tidak ketat kan, "Karena Pak Luhut agamanya non-muslim, sehingga di longgarkan. Nanti pas Ramadhan akan di ketatkan". Saya bilang, tidak. Bukan berbasis agama, melainkan berbasis kondisi epidemiologis. Kalo sampai pada saatnya masih seperti ini, nanti Ramadhan juga gapapa. Tetapi tadi, sekarang senjata kita dua. Vaksinasi dan masker. Mau berpergian silahkan, kalo mau kumpul-kumpul pastikan semuanya sudah divaksinasi dua kali. Sehingga kalo terjadi apa-apa tidak terlalu berdampak pada yang kumpul-kumpul tadi," jelas Pandu Riono.
Pandu pun menyebut kondisi di 2022 sudah lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sehingga, penting bagi pemerintah untuk mengedukasi masyarakat agar lebih memiliki tanggung jawab.
"Omicron ini gampang menular, tapi kalau orang sudah divaksinasi dan tetap prokses, dampaknya minimal. Kita sudah lebih baik dalam tahun 2022 ini. Karena itulah saya bilang jangan terlalu ketat, mari kita edukasi masyarakat agar mereka punya tanggung jawab, dan pemerintah juga tetap mememberikan fasilitas supaya nanti ketika ada booster ketiga, orang-orang yang benar-benar membutuhkan bisa dimudahkan aksesnya," tambahnya.
(dis/dis)