Pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen digelar di Jakarta. Pemprov DKI Jakarta pun menyiapkan skema untuk mencegah klaster Corona saat PTM digelar.
Kasubag Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radjagah mengatakan Disdik DKI mewajibkan pihak sekolah memberi tahu puskesmas terdekat jika ada siswa yang demam tinggi saat pembelajaran tatap muka. Nantinya, petugas akan datang melakukan pengecekan.
Jika hasilnya positif Corona, pihak puskesmas akan melakukan pelacakan kasus dan kontak erat. Sekolah akan ditutup selama 5 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, selama 5 hari itu dilakukan pertama, tracing buat orang-orang yang kontak dengan pasien. Kedua, dilakukan tes PCR atau swab pada orang-orang yang di-tracing itu. Ketiga dilakukan penyemprotan disinfektan semua ruangan," kata Taga Radjagah di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (5/1/2022).
Selanjutnya, Dinas Pendidikan akan mengkaji apakah sekolah bisa dibuka kembali atau tidak. Meski demikian, Dinas Pendidikan telah memberikan pilihan belajar jarak jauh bagi siswa jika orang tua merasa khawatir.
"Iya, artinya kalau mau masih khawatir dari rumah tidak masalah dan guru melayani. Namun disesuaikan dengan kondisi kemampuan sekolah gitu," ujarnya.
Sekolah juga bisa ditutup selama 14 hari apabila masuk daftar hitam penyebaran COVID-19 dalam aplikasi PeduliLindungi.