2 Polsek di Aceh Utara Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 2 Meter

2 Polsek di Aceh Utara Terendam Banjir, Ketinggian Air Capai 2 Meter

Agus Setyadi - detikNews
Rabu, 05 Jan 2022 15:46 WIB
Banjir di Aceh Utara (Foto: dok Humas Pemkab Aceh Utara)
Banjir di Aceh Utara (Foto: dok. Humas Pemkab Aceh Utara)
Banda Aceh -

Dua polsek di Aceh Utara terendam banjir. Ketinggian air sempat mencapai 2 meter.

Kedua polsek di jajaran Polres Aceh Utara yang terendam adalah Polsek Lhoksukon dan Polsek Matangkuli. Banjir terparah terjadi di Polsek Lhoksukon dengan ketinggian air hampir mencapai atap.

"Di Polsek Lhoksukon ketinggian air sempat mencapai 2 meter, tapi kemarin saat kunjungan Bapak Kapolda masih terendam air setinggi 1 meter. Di Polsek Matangkuli airnya setinggi 1,5 meter," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy saat dimintai konfirmasi, Rabu (5/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Winardy menyebut polisi tetap memberikan pelayanan kepada warga membutuhkan. Bila tidak memungkinkan dilayani di polsek terdampak banjir, pelayanan dialihkan ke ke polsek terdekat atau ke polres.

"Pelayanan tetap diberikan, hanya kantor yang terendam," jelas Winardy.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, polisi sedang bersiap-siap untuk membersihkan kantor bila air telah surut. Winardy berharap banjir di Aceh Utara segera surut.

"Saat ini Polsek Lhoksukon masih melakukan pembersihan atas kebanjiran yang dialami, secepatnya pelayanan akan kembali berjalan," ujar Winardy.

Tiga Koramil Terendam

Banjir luapan tersebut juga menyebabkan tiga koramil di Aceh Utara juga terendam. Ketiganya adalah Koramil Lhoksukon, Matangkuli, serta Pirak Timu.

"Kita menginstruksikan seluruh jajaran TNI agar tetap siaga untuk membantu warga masyarakat yang terjebak banjir," kata Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Mohamad Hasan, Senin (3/1).

Sebelumnya, banjir di Aceh Utara terjadi setelah daerah tersebut diguyur hujan sejak Kamis (30/12/2021). Hujan menyebabkan air Sungai Krueng Peutoe, Sungai Krueng Keureuto, dan Sungai Krueng Pirak meluap dan mengakibatkan jebolnya tanggul sungai.

Jebolnya tanggul, katanya, menyebabkan terendamnya permukiman penduduk seputar aliran sungai Desa Kumbang, Kecamatan Lhoksukon, dengan ketinggian air 10-50 sentimeter.

Selain itu, beberapa kecamatan lainnya terendam banjir genangan. Bukan hanya permukiman warga, banjir juga merendam persawahan dan perkebunan masyarakat.

(agse/dwia)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads