Satgas Penanganan COVID-19 mengungkapkan Indonesia melewati masa libur Natal dan tahun 2022 tanpa adanya lonjakan kasus positif Corona. Hal ini menurut Satgas COVID-19 berbeda dengan masa libur sebelumnya.
"Biasanya tantangan kita memasuki libur panjang adalah kenaikan kasus. Seperti periode Idul Fitri 2020, periode Natal dan tahun baru 2021, dan periode Idul Fitri 2021," kata jubir Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito di akun YouTube BNPB, Selasa (4/1/2022).
"Namun, kita baru saja berhasil melewati periode libur Natal dan tahun baru 2022 tanpa adanya lonjakan kasus. Bahkan kita berhasil mempertahankan penurunan kasus ini di tengah melonjaknya kasus dunia dan tantangan varian baru yaitu Omicron," tegasnya.
![]() |
Menurut Wiku, pada periode tahun lalu, kasus Corona cenderung naik. Pada awal tahun lalu, dalam satu minggu, kasusnya sempat mencapai 52 ribu lebih.
"Jika melihat kembali periode pada bulan November 2020 sampai Januari 2021, kasus positif konsisten mengalami kenaikan signifikan hingga mencapai puncak pertama. Bahkan penambahan kasus minggu pertama tahun 2021 mencapai 52.694 kasus positif," ujarnya.
Jumlah kasus awal tahun lalu tersebut dikontribusikan oleh lima provinsi yang menyumbangkan kasus positif tertinggi, yaitu DKI Jakarta 13.317, Jawa Barat 7.832, Jawa Tengah 6.726, Jawa Timur 6.375, dan Sulawesi Selatan 3.656.
"Berbeda dengan tahun lalu, tren penurunan kasus masih terus terjadi sejak bulan Juli 2021 hingga awal Januari 2022. Bahkan penambahan kasus minggu pertama Januari 2022 hanya 1.409. Ini jauh lebih sedikit dibanding tahun lalu," ucap Wiku.
Sementara awal tahun ini, pada minggu pertama tercatat 1.409 kasus. Lima provinsi penyumbang kasus terbanyak yakni DKI Jakarta 526, Kepulauan Riau 168, Jawa Barat 121, Papua Barat 117, dan Jawa Timur 108.
Simak video 'Covid RI 4 Januari: Tambah 299 Kasus, 3 Kematian':