Polda Sumut Akan Panggil Gubsu Edy soal Laporan Pelatih Biliar

Polda Sumut Akan Panggil Gubsu Edy soal Laporan Pelatih Biliar

Datuk Haris Molana - detikNews
Selasa, 04 Jan 2022 16:34 WIB
Screenshot video viral Edy jewer pelatih biliar (dok. Istimewa)
Foto: Screenshot video viral Edy jewer pelatih biliar (dok. Istimewa)
Medan -

Pelatih cabang olahraga biliar perwakilan Sumatera Utara (Sumut) di PON Papua, Khoirudin (Choki) Aritonang, melaporkan Gubsu Edy Rahmayadi ke Polda Sumut terkait peristiwa dirinya dijewer. Polda Sumut pun bakal mengundang para pihak untuk dimintai klarifikasi, termasuk Edy.

"Jadi betul kemarin ada seseorang yang bernama Khaerudin Aritonang mendatangi SPKT Polda Sumut, dan membuat laporan pengaduan di mana laporan tersebut berupa dugaan Tindak Pidana UU No 1 tahun 1946 tentang KUHP pasal 310, 315," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi kepada wartawan, Selasa (4/1/2022).

Hadi mengatakan penyidik saat ini sedang mendalami laporan tersebut. Tentunya, kata Hadi, pihaknya bakal memanggil pihak-pihak yang terkait dalam peristiwa itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini penyidik sedang mempelajari serta mendalami terkait dengan laporan tersebut. Tentu penyidik akan memanggil atau mengundang pihak-pihak yang terkait untuk dimintai klarifikasi dan keterangan lebih lanjut," sebut Hadi.

"Untuk update-nya nanti kita akan sampaikan ke rekan-rekan media," tambah Hadi.

ADVERTISEMENT

Lalu, disinggung soal apakah pihak-pihak yang dipanggil termasuk terlapor atau Edy Rahmayadi. Hadi tidak menjawab secara detail. Hadi menyebut semua pihak bakal diundang untuk dimintai klarifikasi.

"Ya dalam arti klarifikasi, mengundang pihak-pihak yang terkait. Ya pastinya penyidik akan memanggil itu (gubernur)," tambah Hadi.

Sebelumnya, pelatih biliar Choki dijewer dan diusir Gubsu saat acara pemberian tali asih pada Senin (27/12/2021). Video aksi Edy menjewer Choki itu viral.

Dilihat detikcom, Selasa (28/12), dalam video, Edy awalnya menyampaikan motivasi agar para atlet untuk membawa kejayaan untuk Sumut. Edy mengatakan, jika Sumut sudah berjaya, atlet bisa mengambil apa pun yang dia mau.

Pernyataan Edy Rahmayadi itu kemudian disambut tepuk tangan seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan itu. Namun Edy melihat ada satu orang yang tidak tepuk tangan dan langsung memanggilnya.

"Yang pakai kupluk itu siapa? Yang baju kuning. Kau berdiri. Kenapa kau tak tepuk tangan? Sini, sini," kata Edy dalam video itu.

Edy kemudian menanyakan posisi dia di kegiatan itu. Pria yang dipanggil itu kemudian menjawab bahwa dia adalah pelatih cabang olahraga biliar.

"Pelatih tak tepuk tangan. Tak cocok jadi pelatih ini," kata Edy sambil menjewer pelatih Biliar itu.

Edy kemudian menjelaskan alasan dirinya menjewer pelatih biliar tersebut. Dia mengatakan menjewer sebagai tanda sayang.

"Jewer sayang itu," ujar Edy saat ditanya soal aksinya itu, Selasa (28/12).

Kemudian, Choki pun angkat bicara. Dia kemudian melayangkan somasi terhadap Edy. Choki meminta agar Edy meminta maaf secara terbuka. Namun, sampai batas waktu yang telah ditentukan Edy pun tak kunjung menjawab somasi dari Choki. Dia pun lalu melaporkan peristiwa itu SPKT Polda Sumut.

(dhm/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads