KSAD Jenderal Dudung Abdurachman memerintahkan jajarannya menghapus tradisi satuan yang menimbulkan korban jiwa. Dia meminta pengawasan diperketat.
"Hal ini tidak boleh terjadi sehingga pengawasan secara melekat dan kepedulian yang tinggi dari unsur danru sampai perwira perlu ditingkatkan," kata Dudung seperti dilihat dari situs resmi TNI AD, Selasa (4/1/2022).
Hal itu disampaikan Dudung saat memberi pengarahan di Makodam I/Bukit Barisan, Medan. Dia mengawali sambutannya dengan mengucapkan selamat Natal dan tahun baru 2022.
Dudung juga memuji prestasi prajurit Kodam I/BB di bidang olahraga seperti yang diraih saat PON Papua. Dia juga mengapresiasi jajaran Kodam I/BB yang membantu program pemerintah dalam penanganan COVID-19.
Kembali soal perintah Dudung untuk menghapus tradisi yang mengakibatkan korban jiwa. Dia juga menegaskan prajurit TNI AD yang melanggar aturan harus diproses hukum.
"Apabila ada oknum TNI AD yang terlibat, harus diproses sesuai ketentuan dan peraturan hukum yang berlaku," ucapnya.
Jenderal Dudung juga memerintahkan komandan satuan untuk memperhatikan kesejahteraan prajurit. Dia meminta komandan satuan menjadi pemimpin yang mengayomi dan berani mengambil keputusan secara cepat dan tepat.
Seusai pengarahan, Dudung melakukan penanaman pohon serta menyerahkan bantuan ke Pondok Pesantren Mustaghfirin Al Amir. Dia kemudian melanjutkan kunjungan ke Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 2/105 Tarik/Kilap Sumagan di Kabupaten Deli Serdang.
Pada kunjungannya ke Yonarmed 2/105 Tarik/KS, Dudung meminta semua prajurit menjaga jiwa korsa. Dia meminta prajurit TNI AD membangun tradisi satuan yang sehat dan mengedepankan rasa saling asah, asih, dan asuh.
"Tingkatkan terus kekompakan, jiwa korsa dan loyalitas di mana pun kalian berada. Ini sangat diperlukan, karena suatu ketika dalam pelaksanaan tugas dibutuhkan jiwa korsa yang kuat," ujarnya.
Simak Video: 5 Fakta Kasus Kematian Handi-Salsa Buat KSAD Dudung Minta Maaf