Sebuah rumah mewah di Perumahan Villa Pamulang, Pondok Benda, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menjadi tempat vandalisme. Polisi mengungkapkan rumah tersebut miliki tersangka investasi bodong alat kesehatan (alkes).
"Itu rumah tersangka alat kesehatan yang pernah digeruduk para korbannya di Villa Pamulang, para korban dah melaporkan kasusnya ke Polda Metro. Tersangka infonya sudah diamankan di polda," ujar Kanit Reskrim Polsek Pamulang AKP Iskandar saat dihubungi, Senin (3/12/2021).
Menurutnya, tersangka melakukan penipuan sehingga rumahnya ini digeruduk oleh para korbannya. Namun Iskandar enggan menjelaskan lebih lanjut karena kasus ini ditangani oleh Polda Metro Jaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pastinya monggo ditanyakan ke Polda," singkatnya.
Pantauan detikcom di lokasi, Senin (3/1/2022) rumah ini tampak sepi. Pintu gerbangnya terkunci dari depan dengan sebuah gembok.
Coretan di rumah tersebut banyak berisi makian seperti ungkapan kekecewaan. Satu di antaranya bertulisan 'penipuan alkes balikin duit gue'.
Tidak jarang pengguna jalan yang lewat memperhatikan rumah ini karena ada coretannya. Rumah berlantai dua ini seperti tidak ada yang mengisi satu orang pun di dalamnya.
Rumah ini beralamat di Perumahan Vila Pamulang, Pondok Benda, Kota Tangerang Selatan. Ketua RT setempat Muin Mahzuma mengatakan warganya ini merupakan orang baru di lingkungannya.
"Sekitar bulan Maret-April beli rumah salah satu warga di situ dan pemilik baru merenovasi selama 8-9 bulan selesai sekitar bulan 11 kemarin lah. Di situ yang jaga kakaknya lalu banyak tukang jadi saya minta tukang mohon lapor ke RT, kakaknya sih lapor yang punya itu adiknya namanya Amelita," katanya saat dimintai konfirmasi Senin (3/1/2022).
Muin mengungkapkan vandalisme yang terjadi di rumah ini sekitar akhir Desember 2021. Dia berujar awalnya pagarnya mulus tidak ada coretan.
"Desember akhir kemarin memang awalnya pagar mulus, tapi sekarang sudah dicoret-coret namanya orang banyak yang datang ke rumah dia," tambahnya.
Muin menduga vandalisme ini dilakukan oleh para korban yang merasa tertipu oleh pemilik rumah mewah ini. Bahkan, menurutnya, pada Desember juga rumah mewah ini pernah didatangi oleh para terduga korban sebanyak 50 orang.
Lanjut, Muin korban ini berasal dari berbagai daerah bahkan sampai dari luar Pamulang. Dia menuturkan bahwa pemilik rumah memiliki usaha di bidang alat kesehatan.
"Banyak yang datang, jam setengah 12 malam ada 50 orang lah. Di daerah Pamulang ada, di luar Pamulang juga ada bahkan temen sekolah dan kuliahnya juga sampai kena, ini menurut korban yang cerita ke saya. Dulu sempat saya tanya saat kakaknya laporan, memang usahanya di bidang alkes," tuturnya.
Muin membeberkan sebelum digeruduk pemilik rumah mewah ini sempat menjanjikan bertemu dengan para korban di Jakarta. Namun niat tersebut belum terlaksana.
Menurutnya, beberapa korban yang mengaku kepadanya merugi jutaan rupiah. Bahkan sampai ada yang miliaran.
"Sebelum datang ke rumah, korban itu dijanjikan untuk bertemu di sebuah satu hotel di Jakarta tetapi tidak datang, akhirnya korban datang ke rumahnya di Vila Pamulang ini, saya juga kaget soalnya saya sama Amelita ini tidak pernah bertemu, selama ini kan rumahnya sedang dibangun, eh tau-tau ada rame-rame begini. Banyak, ada yang puluhan juta, ada yang ratusan juta ada pula yang sampai 1 miliar lebih ya itu katanya korban loh ya, saya juga kurang tau tapi itu versi dari beberapa korban," jelasnya.
(dwia/dwia)