Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat menyebut tidak akan memperbaiki atap jalur pedestrian yang rusak di Pasar Senen. Infrastruktur tersebut akan dibongkar dengan alasan menjadi area berdagang.
"Sudah koordinasi dengan Bina Marga dan Dishub, rencananya itu tidak diperbaiki tapi dihapus. Jadi akan melakukan penghapusan aset," ucap Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi saat dihubungi, Senin (3/1/2021).
Menurut Irwandi, area itu malah digunakan menjadi tempat yang tidak semestinya. Para pedagang sering menggelar lapak mereka di atas trotoar, khususnya saat subuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena itu malah jadi tempat untuk berdagang saat subuh. Jadi akhirnya diputuskan untuk dibongkar saja," katanya.
Selain itu, menurut Irwandi, dulu atap dipasang untuk membuat nyaman orang yang menunggu transportasi umum. Semenjak perlintasan sebidang Stasiun Pasar Senen ditutup dan kendaraan gunakan jalur terowongan, tidak ada lagi kendaraan umum melintas.
"Sudah tidak ada lagi orang menunggu bus di situ," katanya.
Irwandi tidak memastikan lamanya proses penghapusan aset hingga eksekusi pembongkaran. Namun, proses pembongkaran memerlukan waktu lama karena ada proses birokrasi penghapusan aset.
"Meski itu sudah rusak, tapi penghapusan aset memerlukan waktu yang cukup lama, diproses di Badan Aset," katanya.
Seperti diketahui, atap jalur pedestrian di Pasar Senen rusak. Lokasi jalur pedestrian itu berada di simpang Jl Kramat Bunder, dengan Jl Pasar Senen. Beberapa atap yang ditopang oleh besi itu sudah bolong.
Pantauan di lokasi, Senin (3/1/2022) pukul 11.00 WIB, kerusakan di bagian atap membuat pejalan kaki yang melintasi terkena sinar matahari langsung.
Tak hanya itu, warna tiang-tiang sudah kusam. Vandalisme dan kerak cokelat menghiasi area tersebut.
Beberapa pedagang pun masih menjajakan dagangan mereka di trotoar. Tak hanya untuk berjualan, sepeda motor memanfaatkan trotoar untuk parkir.
Lihat juga Video: Jalan Rusak Tak Diperbaiki, Warga di Subang Blokir Jalan!