.webp)
Pesan berantai berisi kabar 28 penghuni salah satu mes di Kalideres, Jakarta Barat, terpapar Corona atau COVID-19 varian Omicron beredar. Bagaimana faktanya?
Dalam pesan berantai yang tersebar di aplikasi perpesanan itu, disebutkan 28 penghuni mes tersebut bekerja di Bandara Soekarno-Hatta. Ke-28 orang itu disebut terkena Corona varian Omicron.
Komandan Satuan Tugas (Satgas) Udara COVID-19 Bandara Soekarno-Hatta Kolonel Sus Agus Listiyono menepis isu tersebut. Dia mengatakan memang ada dua petugas tes COVID-19 di Bandara Soetta yang terpapar COVID-19, tapi bukan varian Omicron.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu nggak benar. itu memang ada terkonfirmasi satu (pegawai) i-Lab sudah dibawa ke RSCI. Itu i-Lab 3 hari lalu, itu bagian administrasi bagian depan bertemu langsung dengan penumpang," kata Agus saat dihubungi.
Dari 2 petugas yang positif COVID-19, salah satu petugas menghuni mes Kalideres, Jakarta Barat. Setelah dilakukan contact tracing, 13 penghuni mes dinyatakan positif COVID-19.
"Tapi yang i-Lab rumah sendiri, pulang ke rumah nggak masalah. Di-tracking nggak hanya di situ aja. Tapi yang FarmaLab itu di mes. Di mes orangnya 13 sama dia (jadi) 14, terpapar semua," jelasnya.
Dia mengakui dua petugas yang positif COVID-19 kerap berhadapan langsung dengan penumpang pesawat saat mengambil sampel. Kendati demikian, Agus menegaskan perlu ada pemeriksaan lanjutan untuk memastikan kasus Omicron.
"Iya betul bertugas, berhadapan langsung sama penumpang. Kan itu bagian asesmen pertama sebelum dicolok, ditanyain bagian administrasinya lab," ujarnya.
"Kalau soal Omicron atau ndak, nggak tahu. Yang penting positif aja," sambung Agus.
