Pelatih biliar Sumut di PON Papua, Khoirudin Aritonang atau Choki, melaporkan Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi ke polisi gara-gara dia dijewer dan diusir di depan umum. Dia berharap polisi memproses kasus ini secara adil.
"Sebenarnya harapannya diproses dengan baik sehingga ini menimbulkan rasa keadilan lah bagi saya," sebut Choki kepada wartawan di Mapolda Sumut, Senin (3/1/2022).
Choki mengatakan Edy belum menyampaikan permintaan maaf setelah menjewer dan mengusir dirinya. Meski demikian, Choki mengaku tetap membuka pintu maaf untuk Edy. Choki pun tidak menutup kemungkinan bakal mencabut laporannya jika Edy meminta maaf.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya nggak ada masalah bagi saya, karena kita sebagai sesama umat muslim kan untuk saling maaf memaafkan," tutur Choki.
Selain itu, Choki mengatakan tidak bakal melatih biliar lagi jika Edy masih menjadi gubernur. Choki sendiri membawa tim biliar Sumut meraih lima medali perak dan tujuh medali perunggu di PON Papua.
"Saya kalau selama masih beliau gubernur, saya rasa saya akan juga tidak bersedia juga. Tidak (latih biliar lagi)," sebut Choki.
Sebelumnya, pelatih biliar, Choki, dijewer dan diusir Gubsu saat acara pemberian tali asih pada Senin (27/12/2021). Video aksi Edy menjewer Choki itu viral.
Dilihat detikcom, Selasa (28/12), dalam video, Edy awalnya menyampaikan motivasi agar para atlet untuk membawa kejayaan untuk Sumut. Edy mengatakan, jika Sumut sudah berjaya, atlet bisa mengambil apa pun yang dia mau.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Pernyataan Edy Rahmayadi itu kemudian disambut tepuk tangan seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan itu. Namun Edy melihat ada satu orang yang tidak tepuk tangan dan langsung memanggilnya.
"Yang pakai kupluk itu siapa? Yang baju kuning. Kau berdiri. Kenapa kau tak tepuk tangan? Sini, sini," kata Edy Rahmayadi dalam video itu.
Edy kemudian menanyakan posisi dia di kegiatan itu. Pria yang dipanggil itu kemudian menjawab bahwa dia adalah pelatih cabang olahraga Biliar.
"Pelatih tak tepuk tangan. Tak cocok jadi pelatih ini," kata Edy sambil menjewer pelatih Biliar itu.
Edy kemudian menjelaskan alasan dirinya menjewer pelatih biliar tersebut. Dia mengatakan menjewer sebagai tanda sayang.
"Jewer sayang itu," ujar Edy saat ditanya soal aksinya itu, Selasa (28/12).
Choki pun angkat bicara. Dia melayangkan somasi terhadap Edy. Choki meminta Edy meminta maaf secara terbuka karena dia merasa dipermalukan di depan umum.
Namun, sampai batas waktu yang telah ditentukan, Edy tak menjawab somasi itu. Choki lalu melaporkan peristiwa itu ke Polda Sumut.