Proyek jalan tembusan Pasar Minggu mangkrak sekitar 2 tahun. Pemprov DKI Jakarta menjelaskan penyebab jalan tersebut mangkrak.
"Pembangunan jalan ini terkendala proses pembebasan tanah pada beberapa ruas jalan," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho kepada wartawan, Senin (3/1/2022).
Hari mengatakan pembangunan jalan akan dilanjutkan tahun ini. Rencananya, proyek mulai dikerjakan lagi Juni 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proses pembangunan pada lahan-lahan yang sudah dibebaskan akan kembali dilanjutkan lagi pada tahun anggaran 2022 ini," ujarnya.
Hari menargetkan jalan tersebut tuntas sekitar 5 bulan setelah mulai dikerjakan lagi. Hari mengatakan jalan tembusan Pasar Minggu nantinya menghubungkan jalan di dekat Kantor Badan Intelijen Negara (BIN) di Kalibata hingga ke Jalan Masjid Al Makmur, Pasar Minggu.
"Jalan ini membentang dari Jalan Rawajati Timur, Jalan Kemuning Raya hingga ke Jalan Tanjung Barat Raya ke arah selatan arah Depok," ujarnya.
"Dibangun dengan tujuan sebagai jalan alternatif bagi Jalan Raya Pasar Minggu yang merupakan link jalan utama penghubung antara Kota Jakarta dan Kota Depok," sambungnya.
Sebelumnya, pantauan detikcom di depan SDN Pejaten Timur 07 Pagi, Jumat (31/12), tampak proyek jalan tembusan Pasar Minggu yang belum selesai. Jalan tersebut berada tepat di samping rel kereta api.
Tampak sebagian jalan yang diperlebar lalu mengecil karena ada rumah yang masih berdiri di tengah-tengah jalan. Proyek tersebut terlihat berakhir di dekat SDN Pejaten Timur 11 Pagi.
Lihat juga Video: Momen Jokowi 'Pamer' Hasil Pembangunan, Jalan Tol Hingga Pelabuhan