Proyek jalan tembusan Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel), mangkrak sekitar 2 tahun. Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike mengatakan Pemprov DKI belum memberi penjelasan kepada pihaknya soal penyebab proyek itu mangkrak.
"Belum ada penjelasan sama sekali dari Pemprov terkait mangkraknya jalan tersebut. Namun, jika alasannya terkait refocusing, seharusnya tidak menjadi alasan penghentian proyek yang berdampak positif terhadap masyarakat Pasar Minggu dan daerah penyangga. Karena ada dana PEN dari pemerintah pusat selama masa pandemi," ujar Yuke kepada wartawan, Sabtu (1/1/2022).
Yuke menuding Pemprov DKI tidak serius menuntaskan proyek tersebut. Dia mengatakan seharusnya proyek jalan tembusan Pasar Minggu tidak terhenti jika Pemprov DKI memang menganggap jalan itu penting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berarti pengerjaan jalan ini bukan hal yang utama dan urgen bagi Pemprov. Artinya, belum kelihatan keseriusan Pemprov dalam mengatasi hal ini. Termasuk sosialisasi kepada warga sekitar juga mengenai kejelasan rencananya," ujar politikus PDIP ini.
Yuke mengaku mendapat informasi pengerjaan jalan tembusan Pasar Minggu akan dilanjutkan pada 2022. Dia mengatakan Komisi D DPRD DKI akan memastikan hal tersebut ke Dinas Bina Marga DKI Jakarta.
"Infonya pengerjaan jalan ini akan lanjut di 2022. Namun kami belum tahu apakah sampai 100 persen atau bagaimana. Nanti kami di Komisi D akan cek ke Dinas Bina Marga," imbuh Yuke.
Sebelumnya, pantauan detikcom di depan SDN Pejaten Timur 07 Pagi, Jumat (31/12), tampak proyek jalan tembusan Pasar Minggu yang belum selesai. Jalan tersebut berada tepat di samping rel kereta api.
Tampak sebagian jalan yang diperlebar lalu mengecil karena ada rumah yang masih berdiri di tengah-tengah jalan. Proyek tersebut terlihat berakhir di dekat SDN Pejaten Timur 11 Pagi.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya....
Saksikan juga 'Jalan Rusak Tak Diperbaiki, Warga di Subang Blokir Jalan!':
Ketua RT 08/RW 06 Pejaten Timur, Ibnu, mengatakan proyek itu terhenti sejak 2019. Dia mengatakan proyek tak dikerjakan lagi sejak pandemi Corona terjadi.
"Akhir 2018 sudah dibangun tuh. Kan masih ada sisa-sisa (rumah yang belum dibayar) belum beres, mau dilanjutin tahun berikutnya 2019 tapi kita udah kebentur pandemi. Sampai ada pasien pertama tuh dari Depok, belum ada lagi kelanjutannya, perkembangan fisik tuh nggak ada," ujar Ibnu.
Ibnu mengatakan banyak warganya yang bertanya terkait kelanjutan proyek jalan tembusan Pasar Minggu tersebut. Dia menyebut warga heran mengapa proyek itu tak dilanjutkan.
"Sejauh ini warga nggak ada yang ngeluh, cuma paling bertanya, ini kok lama sih," ujarnya.
Penjelasan Kadis Bina Marga DKI
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan proyek jalan tembusan Pasar Minggu akan dilanjutkan lagi pada 2022. Rencananya, proyek mulai dikerjakan lagi pada Juni 2022.
"Ya, tahun 2022 lanjut, pertengahan Juni 2022," ujarnya.
Proyek jalan tembusan Pasar Minggu ini dimulai dari dekat Kantor Badan Intelijen Negara (BIN) sampai Jalan Masjid Al-Makmur. Jalan ini akan menghubungkan Jalan Rawajati Timur, Jalan Kemuning Raya hingga Jalan Raya Tanjung Barat arah Depok.