Polisi mengungkap kronologi pembunuhan kakek berinisial YS (71) di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang tewas bersimbah darah di teras masjid. Kronologi itu didapatkan dari hasil pemeriksaan tersangka dan CCTV di lokasi.
"Kalau hasil pemeriksaan tersangka dan persesuaian di CCTV itu dipukul pakai batu dengan barang bukti batu yang kita ambil," ungkap Kasat Reskrim Polres Luwu AKP Jon Paerunan saat dimintai konfirmasi, Minggu (2/1/2022).
Jon mengatakan kakek YS awalnya dikejar oleh pelaku berinisial AN (22) dari tepi jalan hingga masuk ke area teras masjid. Korban kemudian dipukuli memakai tangan kosong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah dia pukul pakai tangan korban jatuh," beber Jon.
Selanjutnya pelaku segera mencari batu di area masjid. Kakek YS yang tidak berdaya kemudian dihantam batu bertubi-tubi.
"Dia keluar dari situ mengambil batu baru kembali memukul, pakai batu kali, batu sungai," kata Jon.
"Kepalanya yang dipukul batu berulang kali. Hasil visum (dihantam batu sebanyak) tiga kali. Ada kepala bagian depan ada kepala bagian belakang," sambung Jon.
Peristiwa Penganiayaan
Kakek YS pertama kali ditemukan bersimbah darah di teras masjid di Belopa, Luwu, Sulsel, pada Jumat (31/12/2021) pukul 04.45 Wita. YS ditemukan pria bernama Sudirman, yang hendak salat Subuh di masjid tersebut.
"Yang menemukan pertama itu imam masjidnya, iya Pak Sudirman itu," kata Kapolres Luwu AKBP Fajar Dani Susanto, Sabtu (1/1).
Saat ditemukan, YS masih dalam keadaan merintih kesakitan sehingga dia langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun belakangan korban dinyatakan meninggal dunia.
Motif Penganiayaan
Kakek YS diketahui dianiaya oleh pemuda berinisial AN (22). Pelaku ditangkap pada hari yang sama setelah polisi mempelajari rekaman CCTV masjid.
Menurut Fajar, pelaku menganiaya korban karena tak terima ditegur saat mengendarai sepeda motor.
"Motifnya tidak terima ditegur. Motornya ditegur," kata Fajar.
Korban awalnya berjalan ke masjid untuk melaksanakan salat Subuh. Namun pada saat itu korban nyaris diserempet pelaku.
"Masjidnya dekat jalan raya, korbannya mau ditabrak, keserempet," kata Fajar.
Akibat insiden itu, korban menegur pelaku. Namun pelaku tidak terima lalu mengejar korban hingga ke teras masjid. Korban pun dianiaya hingga tewas bersimbah darah.
Tonton juga Video: Tangis Keluarga Korban Pembunuhan Ibu-Anak Subang Minta Kasus Terungkap