Polisi meluruskan informasi soal YS (71), kakek yang dibunuh di teras sebuah masjid di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi menyebut YS bukan imam masjid.
"Dia (korban) bukan imam masjid," ungkap Kapolres Luwu AKBP Fajar Dani Susanto kepada detikcom, Sabtu (1/1/2022).
Fajar mengatakan YS merupakan pensiunan guru dan merupakan jemaah masjid. Korban juga dikenal sebagai salah satu tokoh masyarakat setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia tokoh masyarakat biasa," ungkap Fajar.
Peristiwa Penganiayaan hingga Tewas
YS pertama kali ditemukan bersimbah darah di teras masjid di Belopa, Luwu, Sulsel, pada Jumat (31/12/2021) pukul 04.45 Wita. YS ditemukan pria bernama Sudirman, yang juga hendak menunaikan salat Subuh di masjid tersebut.
"Yang menemukan pertama itu imam masjidnya, iya, Pak Sudirman itu," kata Fajar.
Saat ditemukan, YS masih dalam keadaan merintih kesakitan sehingga dia langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun belakangan korban dinyatakan meninggal dunia.
Motif Penganiayaan Maut
Korban YS diketahui dianiaya oleh pemuda berinisial AN (22). Pelaku ditangkap pada hari yang sama setelah polisi mempelajari rekaman CCTV masjid.
Menurut Fajar, pelaku menganiaya korban karena tak terima ditegur saat mengendarai sepeda motor.
"Motifnya tidak terima ditegur. Motornya ditegur," kata Fajar.
Korban awalnya berjalan ke masjid untuk melaksanakan salat Subuh. Namun pada saat itu korban nyaris diserempet pelaku.
"Masjidnya dekat jalan raya, korbannya mau ditabrak, keserempet," kata Fajar.
Akibat insiden itu, korban menegur pelaku. Namun pelaku tidak terima, lalu mengejar korban hingga ke teras masjid. Korban pun dianiaya hingga bersimbah darah.
Simak juga 'Motif Pelaku Pembakar Mimbar Masjid Raya Makassar: Sakit Hati!':