Eks Ketua LBM Eijkman Buka Suara soal Nasib Ilmuwan Usai Integrasi

Danu Damarjati - detikNews
Minggu, 02 Jan 2022 05:17 WIB
Amin Soebandrio (Foto: Citra Nur Hasanah / 20detik)
Jakarta -

Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman telah terintegrasi ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Ketua LBM Eijkman periode 2014-2021, Profesor Amin Soebandrio buka suara mengenai isu ilmuwan Eijkman yang kehilangan pekerjaan.

"Kalau dilihat situasinya, memang ada perubahan sistem pengaturan peneliti, termasuk pengaturan fasilitas lab. Itu semua ada perubahan," kata Amin kepada wartawan, Sabtu (1/1/2021).

Amin mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui mengenai isu banyak ilmuwan Eijkman yang kehilangan pekerjaan. Akan tetapi, Amin menyebut memang terjadi perubahan di Eijkman setelah terintegrasi ke dalam BRIN.

"Saya sendiri tidak tahu dari mana statement tersebut. Perubahan itu ada pasti," katanya.

Amin menyebut beberapa ASN pasti diterima di Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman yang telah terintegrasi dalam BRIN. Dia menyebut ilmuwan lain juga ada peluang menjadi pegawai, akan tetapi ada aturannya.

"Yang ASN pasti diterima. Tetapi yang peneliti-lain lain bisa diterima, cuma ada aturannya," sebutnya.

Lembaga Eijkman sebelumnya telah terintegrasi ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). BRIN mendengar adanya kabar yang menyebut banyak ilmuwan di Eijkman kehilangan pekerjaan. BRIN menepis kabar soal nasib para ilmuwan dan peneliti itu.

"Informasi itu tidak benar," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko kepada detikcom, Sabtu (1/1).

Simak juga Video: Kontribusi Tim Waspada Covid-19 Eijkman untuk RI Sebelum Pamit






(lir/dnu)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork