.webp)
Ahmad Readi (21) tewas setelah dada dan kepalanya dibacok. Penyerangan membabi buta yang dialaminya dipicu perihal sepele.
Polisi mengatakan awalnya Ahmad Readi sempat cekcok dengan pemotor yang bonceng tiga. Cekcok dipicu lantaran pemotor merasa tersinggung lantaran dilihati oleh Ahmad Raedi.
"(Ahmad Raedi) datang ke toko sembako milik Saksi A Junawi menggunakan sepeda motor Suzuki Shogun. Ketika korban memarkirkan sepeda motornya ke arah Jembatan Karim di depan toko sembako milik Saksi A Junawi, melintas satu unit sepeda motor yang dikendarai oleh tiga orang yang tidak dikenal. (Sepeda motor bonceng tiga itu) berhenti dan berkata kepada korban, 'Ngapain lihat-lihat?'," cerita Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (31/12/2021), sekitar pukul 16.30 WIB di Kampung Rawa Jambe, Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Abdul Rachim mengatakan Ahmad Raedi kemudian menjawab, 'Kalau nggak mau dilihat orang, jangan ke luar rumah'.
"Selanjutnya terjadi adu mulut dan korban sempat emosional dan mengambil sajam berupa arit dari dalam toko milik Saksi A Junawi, dan diarahkan kepada ketiga orang tersebut," kata Abdul Rachim.
Cekcok lalu berakhir dan ketiga pemotor pergi meninggalkan toko sembako milik Saksi A Junawi. Ahmad Raedi lalu kembali berkumpul bersama teman-temannya.
"Beberapa saat kemudian, ketika korban dan Saksi A Junawi serta Saudara Hasan dan Saudara Ipung sedang duduk di samping toko sembako, datang Saksi Minan, Saksi Andi, dan (pihak) RW," lanjut Abdul Rachim.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'Momen Susah Payah Polisi Amankan Pria yang Bacok 4 Warga di Sulbar':
Abdul Rachim menuturkan Saksi Minan menanyakan perihal kejadian cekcok. Akhirnya disarankan agar permasalahan diselesaikan dengan cara mediasi di kantor desa atau mapolsek setempat.
"Tujuan (kedatangan Minan) menanyakan awal kejadian dan bertanya kepada saksi, 'Emang dia malak?'. Kemudian Saksi A Junawi menjawab, 'Nggak, cuma dia nggak mau dilihatin'. Selanjutnya Saksi meminta kepada Pak RW untuk menyelesaikan di kantor desa atau di polsek," ucap Abdul Rachim.
Namun, tetiba datang pelaku, yakni Muhamad Rojali (41), yang secara membabi buta menyerang Ahmad Raedi dengan golok. Hal ini membuat orang-orang ada di toko sembako itu kabur untuk menyelamatkan diri masing-masing.
"Setelah pelaku pergi, kemudian para saksi kembali dan melihat korban sudah dalam keadaan terluka pada bagian kepala atas serta luka robek pada bagian dada," ujar Abdul Rachim.
"Tim Reskrim berhasil mengamankan pelaku berikut barang bukti sajam tanpa perlawanan," imbuh dia.
